Driver Grab-Gojek Geruduk Kantor Ojol Rusia, Ini Respons Dishub

Driver Grab-Gojek Geruduk Kantor Ojol Rusia, Ini Respons Dishub

Febry Kurnia - detikFinance
Senin, 16 Des 2019 19:30 WIB
Foto: Febry Kurnia/detikcom
Solo - Kepala Dinas Perhubungan Solo, Hari Prihatno prihatin dengan adanya aksi demo antarsesama driver ojek online pada Senin (16/12) siang. Agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari, pihaknya mengimbau manajemen Maxim, startup penyelenggara transportasi online asal Rusia, segera menyesuaikan tarif sesuai aturan yang berlaku.

Usai aksi demo oleh massa driver online dari Grab dan Gojek berlangsung pada Senin (16/12) manajemen Maxim Solo melakukan koordinasi dengan Dishub Solo. Sayangnya pihaknya hanya sebatas bisa menyarankan agar tercipta suasana lebih kondusif.

"Perwakilan Maxim sudah koordinasi soal tarif yang dipersoalkan kawan-kawan ojek online. Kami jelaskan sesuai aturan di Permenhub Nomor 12 Tahun 2019," jelas Har kepada detikcom, Senin (16/12/2019) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mengingat pihaknya hanya sebagai fasilitator dan bukan penentu kebijakan, Hari menyarankan agar Maxim segera berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Agar mendapat arahan yang lebih jelas.

"Kami tidak memiliki wewenang untuk mengatur persoalan tarif. Akan segera kami laporkan ke Kemenhub dan manajemen Maxim juga harus segera koordinasi," papar Hari.

Sesuai aturan, aturan tarif atas dan bawah itu berkisar antara Rp 7.000-10.000. Jika di luar ketentuan itu tentu ada aspek pelanggaran.

"Kemenhub lah yang berwenang menentukan dan menindak pelanggaran tarif ojek online. Kami mengimbau agar pihak Maxim segera segera menyesuaikan tarif sesuai peraturan yang ada. Kantor Maxin ditutup sementara untuk menjaga kondusifitas," kata Hari.



Driver Grab-Gojek Geruduk Kantor Ojol Rusia, Ini Respons Dishub



(hns/hns)

Hide Ads