Adalah Suica, salah satu kartu sakti keluaran JR east yang dapat melakukan segala hal dengan begitu mudah. Dalam kunjungan event MRT Fellowship 2019 ke Tokyo, Jepang, detikcom berkesempatan mampir ke kantor perusahaan perkeretaapian sekaligus produsen kartu elektronik pertama Jepang tersebut, Kamis (12/12/2019).
Berbeda dengan di Indonesia, di mana kartu elektronik untuk media penyimpanan uang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, kartu elektronik di Jepang malah dikeluarkan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Pariwisata atau yang disingkat MLIT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kembali ke kartu Suica, tentu masuk akal menyebut kartu tersebut sebagai kartu sakti atau serba bisa. Cukup dengan satu kartu tersebut, kamu sudah bisa melakukan berbagai aktivitas hingga menaiki aneka moda transportasi publik di seantero Jepang.
Hal itu diungkapkan oleh Yamamoto dari Divisi IT dan Bisnis JR East. Dijelaskan Yamamoto, butuh proses panjang untuk membesarkan kartu elektronik Suica hingga seperti sekarang.
"Jepang dahulu ada petugas yang memeriksa tiket. Kemudian ada perkembangan dengan magnet di kartunya. Sekarang umurnya sudah 18 tahun (sejak pertama dikenalkan di Tokyo tahun 2001)," ungkap Yamamoto.
Dalam perjalanannya, kartu Suica yang awalnya hanya bisa digunakan untuk menaiki moda transportasi umum juga kian bertransformasi. Manfaatnya pun kian dirasakan oleh penggunanya.
"Efek penggunaan Suica, servis meningkat, terjadi perubahan sistem, biaya yang lebih murah, tingkat keamanan yang meningkat dan perubahan di bidang bisnis," terang Yamamoto.
Seperti diketahui, kartu elektronik Suica dapat berfungsi untuk menyimpan saldo hingga jadi medium transaksi di mini market, penyewaan loket, membayar tiket transportasi dan masih banyak lainnya.
Berkaca dari Jepang, Indonesia juga telah mengenal konsep kartu elektronik. Hanya tentu saja, fungsinya masih belum selengkap Suica yang multifungsi dan telah terintegrasi dengan banyak sektor.
![]() |
(rdy/eds)