Padahal dia mengaku perintah ini sudah diberikan kepada para stakeholder terminal sejak tiga tahun lalu. Namun, hingga kunjungan terakhirnya beberapa waktu lalu tiket online masih juga belum direalisasikan.
"Ini Pulo Gebang saya kecewa, waktu ke sana saya marah sekali. Saya tiga tahun tugaskan tim di sana buat tiket online tapi tidak terjadi," ucap Budi Karya dalam acara Manajemen Keselamatan Penyelenggara Jasa Angkutan (TSMA), di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, aspek pelayanan tiket merupakan salah satu dari tiga syarat terminal bus yang baik disamping aspek kesiapan moda dan fasilitas terminal. Dia melanjutkan, Kemenhub ingin agar terminal bus bisa senyaman stasiun kereta api.
"Syaratnya itu tiga, sistem tikceting, kedua antar moda artinya kesiapan bus-bus itu bagus , yang ke tiga terminal dibagusin. Kita ingin angkutan bus itu terminalnya sebagus angkutan kereta," ungkap Budi Karya.
Budi Karya juga mengatakan dia menugaskan jajarannya untuk membasmi terminal gelap. Namun, ternyata menurutnya masih ada terminal semacam itu.
"Saya tugaskan semua tim juga untuk tidak ada lagi terminal bayangan, nyatanya ini masih ada. Terminal bayangan ini harus ditiadakan," ucap Budi Karya.
Baca juga: Nataru, Akses Tol Cisumdawu Tidak Dibuka |
(fdl/fdl)