Menhub Jengkel Tiket Online di Terminal Pulo Gebang Molor 3 Tahun

Menhub Jengkel Tiket Online di Terminal Pulo Gebang Molor 3 Tahun

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 18 Des 2019 10:08 WIB
Foto: Jefrie/detikcom
Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi curhat soal Terminal Pulo Gebang. Dia jengkel karena permintaannya untuk membuat tiket online untuk bus di Pulo Gebang tidak juga terealisasi dengan baik.

Padahal, dia mengaku perintah ini sudah diberikan kepada para stakeholder terminal sejak tiga tahun lalu. Namun, hingga kunjungan terakhirnya beberapa waktu lalu tiket online masih juga belum direalisasikan.

"Ini Pulo Gebang saya kecewa, waktu ke sana saya marah sekali. Saya tiga tahun tugaskan tim di sana buat tiket online tapi tidak terjadi," ucap Budi Karya dalam acara Manajemen Keselamatan Penyelenggara Jasa Angkutan (TSMA), di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi artinya apa selama tiga tahun ini saya cuma angin aja," herannya.

Menurutnya, aspek pelayanan tiket merupakan salah satu dari tiga syarat terminal bus yang baik disamping aspek kesiapan moda dan fasilitas terminal. Dia melanjutkan, Kemenhub ingin agar terminal bus bisa senyaman stasiun kereta api.

"Syaratnya itu tiga, sistem tiketing, kedua antar moda artinya kesiapan bus-bus itu bagus, yang ke tiga terminal dibagusin. Kita ingin angkutan bus itu terminalnya sebagus angkutan kereta," ungkap Budi Karya.

Budi Karya juga mengatakan dia menugaskan jajarannya untuk membasmi terminal gelap. Namun, ternyata menurutnya masih ada terminal semacam itu.

"Saya tugaskan semua tim juga untuk tidak ada lagi terminal bayangan, nyatanya ini masih ada. Terminal bayangan ini harus ditiadakan," ucap Budi Karya.

Saking kesalnya, Budi Karya memberikan ultimatum akan memecat pejabat terkait pengurusan terminal. Bagaimana nasibnya?

Budi Karya juga mengancam mencopot semua pejabat stakeholder terkait terminal Pulo Gebang. Dia memberikan waktu selama tiga bulan untuk membereskan permasalahan layanan tiket ini.

"Saya kasih waktu tiga bulan untuk diselesaikan maka jelang lebaran itu sudah beres. Kalau ini tidak terjadi, pejabatnya saya ganti semua," ucap Budi Karya.

Dia sempat menyebutkan tiga lembaga yang ditugaskan untuk koordinasi mengurus Terminal Pulo Gebang. Diantaranya adalah Badan Pengartur Transportasi Jakarta (BPTJ), Ditjen Perhubungan Darat, dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

"Saya minta tiga tahun ini ke BPTJ, Ditjen Darat, dan Dishub DKI," ucap Budi Karya.

Dia meminta semua operator terminal jangan menyusahkan masyarakat. Menurutnya, hingga kini pemerintah sudah berikan bus hingga fasilitas terminal bagus di Pulo Gebang maka harus dikelola dengan baik.

"Karena kasihan masyarakat ini, dikasih bus bagus kita kasihkan ke DKI Jakarta, terminalnya juga sudah bagus. Ini harusnya dikelola dengan baik," ungkap Budi Karya.


Simak Video "Video: Menhub Sebut Pembangunan Bandara IKN Telah Rampung, Siap Beroperasi"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads