Pasta Bawang Made in Brebes Diekspor ke Arab Saudi

Pasta Bawang Made in Brebes Diekspor ke Arab Saudi

Imam Suripto - detikFinance
Rabu, 18 Des 2019 21:30 WIB
Foto: Ekspor Pasta Bawang Made In Brebes (Imam Suripto/detikcom)
Brebes - Untuk pertama kalinya, pasta bawang yang merupakan produk olahan bawang merah Brebes, Jawa Tengah, diekspor ke Arab Saudi. Bumbu dapur berupa pasta ini adalah produk inovasi kelompok tani bawang merah Sidomakmur, Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari.

Launching Ekspor perdana pasta ini dilakukan pada Rabu (18/12/2019) sore, di Desa Sidamulya Wanasari. Secara simbolis, launching ekspor ini dilakukan dengan pelepasan 5 ton pasta menggunakan armada truk.

Olahan bawang merah ini, digagas pertama kali oleh kelompok tani Sidomakmur. Mereka kemudian membuat sebuah badan usaha yang dinamakan PT Sinergi Brebes Inovatif (SBI). Badan usaha ini merupakan klaster binaan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proses produksi pasta bawang ini semuanya dilakukan oleh anggota kelompok tani Sidomakmur," ujar Juwari, Direktur PT SBI sekaligus Ketua Kelompok Tani Sidomakmur.


Ditambahkan Juwari, usaha pembuatan pasta ini berawal dari keprihatinan akan nasib petani yang sering mengalami kerugian akibat fluktuasi harga bawang. Dimana saat tertentu, harga bawang sangat anjlok sehingga petani mengalami kerugian.

Dari keprihatinan itulah, ide membuat olahan bawang mulai muncul. Dengan menjual bawang dalam bentuk pasta, dia berharap bisa meningkatkan nilai jual bawang sehingga bisa meningkatkan penghasilan petani.

"Awalnya coba coba memproduksi olahan bawang merah. Kemudian dipasarkan ke rumah makan dan warung warung mie. Selain itu kami juga mengenalkan produk melalui media sosial. Kemudian atas binaan Bank Indonesia, kami bisa berkembang dan mendapatkan pasar ekspor," ungkapnya.

Juwari mengatakan, ekspor ini merupakan pertama kalinya untuk komoditas olahan bawang merah Brebes. Kontrak ekspor yang didapat yakni 56 ton sampai Maret 2020 mendatang dengan tujuan Arab Saudi. Dari jumlah tersebut, nilai ekspor yang disepakati mencapai Rp 1 miliar lebih.

"Mekanisme pembayaran yaitu DP 30 persen, kemudian setelah pengiriman 30 persen lagi. Baru setelah barang sampai tujuan, pelunasan yang 40 persennya," kata Juwari, usai soft launching ekspor perdana pasta bawang merah di area pabrik PT SBI, Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari, Brebes.

Dengan adanya pabrik pasta bawang merah tersebut, pihaknya kini mampu menyerap banyak tenaga kerja. Seberapa besar penyerapannya?


Dengan adanya pabrik pasta bawang merah tersebut, pihaknya kini mampu menyerap banyak tenaga kerja. Untuk pekerja di dalam pabrik dengan kapasitas 500-600 kg per hari, butuh 12 orang pekerja. Namun di bagian hilir produksi, pihaknya mempekerjakan ratusan ibu rumah tangga untuk memotong dan menyortir bawang hasil panen petani.

"Kami sudah melakukan pengiriman ke Surabaya dua kali, masing-masing 5 ton. Kali ini 1 ton, jadi sudah 11 ton yang kami kirim. Nanti setelah terkumpul 14 ton sesuai kapasitas kontainer, baru diberangkatkan dari Surabaya ke Arab Saudi," jelasnya.

Kepala Perwakilan Wilayah BI Jawa Tengah, Soekowardojo mengatakan, melalui ekspor ini diharapkan semakin dapat menciptakan nilai tambah ekonomi kepada petani dan masyarakat sekitar. Baik dalam hal peningkatan pendapatan, penciptaan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan daerah dari produk bawang merah.

"Adanya ekspor bawang merah, maka akan ikut berperan dalam stabilisasi harga. Yaitu pada saat panen raya, harga bawang merah di tingkat petani menjadi anjlok. Sehingga nantinya bisa diserap dalam jumlah besar dan disimpan dalam gudang guna pemenuhan ekspor," bebernya.


Sementara, Bupati Brebes, Idza Priyanti menuturkan, ketersediaan komoditas bawang merah di Brebes berlimpah, sehingga cukup digunakan untuk komoditas ekspor. Produksi bawang merah di Brebes tiap tahun mencapai 290.813 ton dengan luas lahan 24.783 hektar.

Dari jumlah itu, bawang merah dari Brebes menjadi penyangga kebutuhan bawang merah nasional sebesar 30 persen dan untuk penyangga Jawa Tengah sebesar 60 persen.

"Untuk konsumsi domestik yaitu di Brebes sendiri hanya sekitar 32.000 ton. Masih ada surplus, sehingga tidak ada kendala untuk pemenuhan kebutuhan ekspor bawang merah," ucap Idza.


Hide Ads