Gali Lubang Tutup Lubang, Keseimbangan Primer APBN Bengkak 503%

Gali Lubang Tutup Lubang, Keseimbangan Primer APBN Bengkak 503%

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 19 Des 2019 16:55 WIB
Foto: Tim Infografis: Zaki Alfarabi
Jakarta - Anggaran keseimbangan primer pemerintah bengkak 503,79% dari target APBN 2019 yang sebesar Rp 20,11 triliun. Sampai akhir November tahun ini anggarannya mencapai Rp 101,31 triliun.

Keseimbangan primer dalam APBN merupakan penerimaan dikurangi belanja negara, namun tidak memasukkan komponen pembayaran bunga utang. Artinya, bila keseimbangan primer bisa surplus, pemerintah tidak memerlukan utang baru untuk membayar pokok cicilan utang yang lama.

Sebaliknya, jika keseimbangan primer negatif maka pemerintah perlu menerbitkan utang baru untuk membayar pokok cicilan utang yang lama alias gali lubang tutup lubang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keseimbangan primer mencapai negatif Rp 101,31 triliun," seperti dikutip dari APBN KiTa, Jakarta, Kamis (19/12/2019).



Keseimbangan primer yang melonjak drastis dikarenakan penerimaan negara seret. Realisasi penerimaan negara baru Rp 1.677,11 triliun dari target Rp 2.165,11 triliun. Penerimaan yang bersumber dari perpajakan baru terkumpul Rp 1.312,4 triliun atau 73,5% dari target. Sedangkan realisasi belanja negara mencapai Rp 2.046,05 triliun atau sudah 83,14%.

Dengan capaian tersebut maka defisit anggaran sampai akhir November tahun ini mencapai Rp 368,9 triliun atau 2,29% dari produk domestik bruto (PDB). Di sisi lain, pembiayaan utang juga menjadi bengkak karena sudah mencapai Rp 442,9 triliun atau 123,3% dari target sebesar Rp 359,2 triliun.




(hek/eds)

Hide Ads