"Biasanya berdasarkan sejarah itu pemakzulan tidak disertai dengan pencopotan. Sehingga dengan demikian dampak pada kebijakan Amerika sendiri tidak terlalu banyak. Makanya kalau dampaknya tidak terlalu banyak, kita tetap melihat pertumbuhan ekonomi Amerika tetap positif, kemudian saat sekarang walaupun agak slow, tetapi China masih agak positif, sehingga tentu ke depan outlook-nya masih tetap optimis, terhadap Indonesia juga," jelas Airlangga ketika berbincang dengan awak media, di Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Menurutnya, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pun tak akan berubah meski ada proses pemakzulan tersebut, yakni tetap di angka 5,3%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai bahwa pemakzulan Trump memberikan banyak dampak terhadap perekonomian Indonesia. Salah satu dampak adalah mengenai kepercayaan pelaku ekonomi di negeri Paman Sam sendiri.
"Apakah dengan situasi seperti ini masih akan kontinyu sampai dengan pemilihan tahun 2020. Ini akan menimbulkan confident yang melemah dari pelaku ekonomi sehingga mempengaruhi kesehatan ekonomi Amerika, perlu kita waspadai," kata Sri Mulyani di gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Presiden Donald Trump yang dimakzulkan menjadi tambahan dinamika global. Sehingga tidak menutup kemungkinan ketidakpastian dunia akan berlanjut ke tahun 2020.
"Jadi 2020 kita harus betul betul mewaspadai dinamika ini. Bagi kita tentu dari sisi politik dinamika proses politik yang terjadi di negara itu. Kita hormati saja yang terjadi di proses itu. Bagi kita yang harus diwaspadai yaitu pengaruh merembes ke perekonomian kita," jelasnya.
Simak Video "Video Trump soal Rencana Ambil Alih Gaza: Saya Ingin Warga Aman"
[Gambas:Video 20detik]