Perusahaan yang melantai di pasar modal sejak 1989 ini memang memiliki beberapa jaringan ritel besar, seperti Apotek Guardian, serta bekerja sama dengan perusahaan asal Swedia untuk mengembangkan IKEA. Namun Giant merupakan salah satu jaringan supermarket andalan perusahaan.
Jika melihat ke belakang, kinerja HERO terbilang buruk. Perusahaan sudah mengalami kerugian sejak 2 tahun yang lalu.
Fenomena tutupnya gerai-gerai Giant itu diwarnai beberapa cerita, seperti diskon besar-besaran, kehebohan masyarakat dalam memborong produk obralan Giant, nasib karyawan, bahkan kabar investasi besar-besaran yang dilakukan Hero usai menutup sederet gerai Giant.
Simak kilas balik penutupan gerai Giant sepanjang 2019 ini.