Melansir dari Reuters pada Jumat (27/12/2019), menurut surat pengajuan pinjaman tersebut, China Construction Bank Corp, Bank Pertanian China, Shanghai Pudong Development Bank dan Bank Industri dan Komersial China merupakan bank-bank di China yang memberi pinjaman modal kepada Tesla.
Sebelumnya, dikatakan bahwa produsen mobil listrik tersebut juga telah menandatangani perjanjian untuk fasilitas pinjaman bergulir tanpa jaminan hingga 2,25 miliar yuan atau sekitar Rp 4,5 triliun. Dikatakan bahwa kedua pinjaman tersebut akan digunakan Tesla untuk membangun fasilitas pabrik mobil di Shanghai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila dijumlah, Tesla telah melakukan pinjaman dana sebesar Rp 22,5 triliun untuk membangun fasilitas pabrik di Shanghai ini.
Selain konstruksi dan produksi di pabrik Shanghai, pinjaman itu juga dapat digunakan untuk membayar utang Tesla sebesar 3,5 miliar yuan yang akan dilunasi pada 4 Maret tahun depan.
Nantinya pabrik di Shanghai akan menjadi lokasi pabrik mobil Tesla pertama di luar Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan ambisinya untuk meningkatkan penjualan di pasar mobil listrik di dunia. Selain itu, dengan adanya pabrik ini, Tesla dapat menghindari tarif impor tinggi yang dikenakan pada mobil-mobil produksi AS.
(eds/eds)