Tepatkah kebijakan Erick Thohir tersebut?
Terkait hal tersebut, Pengamat BUMN Toto Pranoto menilai, perombakan yang dilakukan Erick Thohir merupakan sesuatu hal yang wajar. Terlebih, sebagai menteri ia ingin adanya sebuah perbaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perombakan sendiri mencakup BUMN besar seperti PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). Menurutnya, perombakan ini memang perlu dilakukan mengingat adanya perputaran dana besar di dua BUMN ini.
"Kalau saya melihat urgensinya kenapa Pertamina atau PLN segera ada perubahan, kalau Pertamina dan PLN itu dua-duanya BUMN besar. Perlu ada perbaikan memang uang beredar baik dalam capex, opex besar," ujarnya.
Di sisi lain, dua perusahaan pelat merah ini butuh efisiensi. Sehingga, butuh sosok pemimpin yang bisa melakukan pengawasan sekaligus menjalankan tugas untuk efisiensi.
Pertamina misalnya, dibutuhkan sosok yang mampu melakukan efisiensi sehingga mampu mengerem impor.
"Pertamina, kan juga melibatkan impor minyak yang besar sekali karena minyak dalam negeri kurang, impor. Kalau misal sekarang kebutuhan per hari 1 juta barel, produksinya 700 ribu barel, berarti ada defisit 300-400 ribu barel berarti impornya besar sekali," ujarnya.
(dna/dna)