Normalisasi Ciliwung Mandek, Jeff Bezos Tetap Orang Terkaya Dunia

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Normalisasi Ciliwung Mandek, Jeff Bezos Tetap Orang Terkaya Dunia

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 02 Jan 2020 20:30 WIB
Normalisasi Sungai Ciliwung/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance Kamis (2/1/2020) adalah biang kerok pembebasan lahan normalisasi Sungai Ciliwung yang mandek. Padahal normalisasi dibutuhkan untuk meningkatkan debit air Sungai Ciliwung.

Selain itu berita terpopuler lainnya adalah normalisasi Sungai Ciliwung yang digagas Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan naturalisasi Anies Baswedan.

Berikut 5 berita detikFinance terpopuler berikut ini:

Biang Kerok Pembebasan Lahan Mandek

Banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya menjadi catatan buruk di awal tahun 2020. Padahal pemerintah sudah merencanakan proyek penangkal banjir di Jakarta.

Namun nyatanya beberapa proyek tersebut malah mandek, salah satunya adalah proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang dikeluhkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Selain itu, masih ada proyek sodetan yang juga tak kunjung selesai.

Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Kementerian PUPR, Bambang Hidayah proyek ini mandek karena lambatnya pembebasan lahan. Pembebasan lahan sendiri merupakan wewenang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Memang lahan bermasalah sekali proyek penangkal banjir ini. Soal pembebasan lahan kan tetap di Pemprov," ungkap Bambang waktu dihubungi detikcom, Kamis (2/1/2020).

Bambang mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta soal lahan. Kendala pembebasan lahan terjadi karena berhadapan dengan warga DKI Jakarta di sekitar Sungai Ciliwung.

Pembebasan lahan sendiri memang perlu dilakukan. Misalnya, untuk melakukan normalisasi sungai. Pemukiman di bantaran kali harus direlokasi, dan lahannya akan digunakan untuk melebarkan sungai.

Normalisasi Ciliwung Jokowi Vs Naturalisasi Anies

Normalisasi Sungai Ciliwung yang mandek dikeluhkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Sungai yang belum dinormalisasi disebut jadi biang kerok banjir yang melanda DKI Jakarta.

Proyek normalisasi pertama kali dicetuskan oleh Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal ini dilakukan sebagai langkah menanggulangi banjir besar pada 2012.

Proyek normalisasi pun berjalan sejak Desember 2012, namun memasuki tahun 2018 proyek ini mandek. Dari total 33,5 kilometer (km) bantaran kali yang harus dinormalisasi, hanya 16 km yang selesai dan masih menyisakan 17,5 km.

"Sejak 2018 sampai dengan sekarang kegiatan normalisasi Sungai Ciliwung vakum. Kami belum bisa melanjutkan normalisasi sungai Ciliwung, masih 17,5 km lagi karena lahannya belum bebas," ungkap Kepala BBWS Ciliwung Cisadane Bambang Hidayah, kepada detikcom, Rabu (1/1/2020).

Menurut, Bambang normalisasi adalah upaya meningkatkan kapasitas sungai agar bisa menampung lebih banyak debit air, khususnya saat banjir.

"Normalisasi itu membuat kapasitas atau daya tampung sungai mampu menampung debit banjir. Kemudian bisa mengalirkannya ke hilir. Kita juga pasti langsung ajukan anggaran buat normalisasi diteruskan kalau ada lahannya," ungkap Bambang dalam kesempatan berbeda.

Normalisasi sendiri dilakukan karena mengecilnya kapasitas sungai di Jakarta. Banyak hal yang menyebabkan menyempitnya sungai, mulai dari pendangkalan dan penyempitan badan sungai, dinding yang rawan longsor, hingga penyalahgunaan untuk permukiman.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki pandangan lain. Bukan normalisasi, Anies punya ide naturalisasi. Program ini, disebutnya, akan mengembalikan fungsi sungai seperti aslinya.

"(Mengatasi banjir) salah satunya ada soal naturalisasi sungai. Bagaimana sungai itu bisa mengelola air dengan baik. Bagaimana mengamankan (air) tidak melimpah, tapi juga ekosistem sungai dipertahankan," ungkap Anies di Pluit, Jakarta Utara, Rabu (7/2/2018).

Grab Digugat Kedai Kopi Purwokerto

Grab digugat oleh sebuah kedai kopi di Purwokerto, Kopigrafi. Manajemen Grab sudah menerima laporan dari Kopigrafi terkait kesalahan menu yang ditampilkan dalam layanan GrabFood pada Juni 2019 lalu.

Pihak Grab menyebut segera menindaklanjuti laporan dengan menjalin komunikasi langsung dengan pihak Kopigrafi untuk menurunkan seluruh materi terkait Kopigrafi di GrabFood.

Head of Marketing GrabFood Indonesia Hadi Surya Koe menjelaskan pihaknya mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait somasi yang diajukan pihak kedai Kopigrafi, termasuk bertemu langsung dengan pemilik kedai Kopigrafi untuk meminta maaf dan memberikan tanggapan tertulis atas somasi.

"Namun kami sangat terkejut dengan adanya informasi gugatan yang diajukan kedai Kopigrafi ke Pengadilan Negeri Purwokerto. Grab menghormati keputusan pemilik kedai untuk menempuh jalur hukum serta proses hukum yang akan berlangsung," ujar Hadi dalam siaran pers, Kamis (2/1/2020).

Dia mengungkapkan, belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait gugatan tersebut karena baru memperoleh informasi adanya gugatan kepada pihak Grab melalui media massa dan sampai saat ini kami belum menerima relaas (panggilan dari pengadilan) maupun salinan gugatan yang diajukan kedai Kopigrafi.

Grab senantiasa berupaya menjaga kualitas layanan dan terus meningkatkan aspek kepercayaan dan keamanan terkait dengan hubungan Grab dengan para pengguna layanan GrabFood, baik mitra pengemudi, merchant, maupun pelanggan secara menyeluruh-mulai dari operasional, pengembangan usaha, hingga dukungan teknologi.

"Kami berupaya agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari dan akan meningkatkan pengawasan kami terhadap setiap informasi yang ditayangkan dalam aplikasi kami," jelas dia.

Jeff Bezos Tetap Orang Terkaya Dunia

Pendiri perusahaan e-commerce Amazon, Jeff Bezos, kehilangan harta sekitar US$ 10 miliar atau Rp 140 triliun (kurs Rp 14 ribu) dalam satu tahun. Namun begitu, orang terkaya di dunia tahun 2019 masih dipegang oleh dirinya.

Demikian mengutip data Indeks Billionaire Bloomberg 2019, yang dilaporkan CNN, Kamis (2/1/2020).

"Pendiri Amazon menduduki posisi teratas di hari terakhir dari Indeks Billionaire Bloomberg 2019 dengan estimasi kekayaan bersih US$ 115 miliar. Posisinya tidak jauh dari pendiri Microsoft, Bill Gates, yang nilai kekayaannya diperkirakan US$ 113 miliar," tulis CNN.

Padahal pada November lalu, Bezos pernah keluar dari posisi orang terkaya dunia. Ia digeser oleh Bill Gates. Hal itu terjadi setelah saham Microsoft melonjak 48%, sedangkan laba Amazon turun hampir 28% dari tahun sebelumnya pada saat yang sama. Namun hal itu hanya berlangsung sebentar.

Berhentinya Normalisasi Ciliwung

Mengawali 2020, banjir besar menggenangi Jakarta setelah hujan lebat yang mengguyur ibu kota sepanjang malam tahun baru. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sempat mengeluhkan kekecewaannya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikarenakan mandeknya normalisasi Sungai Ciliwung.

Basuki merasa kecewa lantaran normalisasi sungai Ciliwung baru dilakukan sepanjang 16 kilometer (km) dari total 33 km.

"Mohon maaf bapak gubernur, selama penyusuran kali Ciliwung ternyata sepanjang 33 km itu yang sudah dinormalisasi baru 16 km," ujar Basuki ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2020).

Senada dengan Basuki, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Bambang Hidayah juga membenarkan bahwa proyek normalisasi Ciliwung ini sedang vakum. Dia menuturkan bahwa proyek normalisasi Ciliwung sudah vakum, alias berhenti sementara sejak 2018.

"Sejak 2018 sampai dengan sekarang kegiatan normalisasi Sungai Ciliwung vakum," kata Bambang lewat pesan singkat kepada detikcom, Rabu (1/1/2019).

Menurutnya proyek normalisasi ini mengalami hambatan karena masih banyaknya lahan yang belum dibebaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dikatakan bahwa setidaknya ada 17,5 km wilayah bantaran sungai Ciliwung yang belum dinormalisasi.

"Iya kami belum bisa melanjutkan normalisasi sungai Ciliwung, masih 17,5 km lagi karena lahannya belum bebas. Masih menunggu pembebasan lahan oleh Pemprov DKI," jelas Bambang.

Sebagai catatan, normalisasi Kali Ciliwung dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) sampai Manggarai merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Pusat untuk mengendalikan banjir Jakarta. Sedangkan dari hulu ke hilir, pemerintah juga mengadakan pembangunan bendungan kering Ciawi dan Sukamahi guna menunjang penanganan banjir di Jakarta.


Normalisasi Ciliwung Mandek, Jeff Bezos Tetap Orang Terkaya Dunia

Hide Ads