Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan angka 2,72% merupakan yang terendah sejak 20 tahun terakhir. Dia mengatakan ada sejumlah faktor yang menyebabkan inflasi rendah.
"Pertama itu bahwa kapasitas produksi atau pasokan jauh lebih memadai daripada permintaan," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (3/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini menunjukkan rendahnya inflasi volatile food. "Komoditas barang penyumbang inflasi seperti bawang merah, cabai memang naik sedikit tapi tidak besar," jelas dia.
Selanjutnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang stabil turut mendorong terjaganya inflasi. Sehingga tekanan harga dari eksternal dan global rendah sehingga tak ada kenaikan yang signifikan.
Terakhir, terjaganya ekspektasi harga ke depan. Dalam survei ekspektasi konsumen dan perkiraan inflasi dari berbagai sektor turun mempengaruhi rendahnya inflasi.
"Empat faktor itu membuat inflasi rendah dan terkendali. 2019 alhamdulillah terendah sejak tahun 1999," imbuh dia.
Baca juga: Inflasi 2019 Terendah Sejak 1998 |
(kil/fdl)