Ternyata laut Natuna menyimpan beragam potensi hasil laut, mulau dari cumi-cumi, lobster, kepiting, hingga rajungan.
Plt. Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan Aryo Hanggono mengungkapkan bahwa cumi-cumi menjadi komoditas laut dengan potensi hasil paling banyak. Setidaknya ada 23.499 ton potensi cumi-cumi per tahun di Natuna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cumi-cumi paling banyak nih, dia ada 23.499 ton per tahun," ungkapnya.
Melihat potensi lautnya, tak heran apabila banyak kapal asing yang masuk ke Natuna untuk mengambil kekayaannya. Aryo pun mengakuinya, memang Laut Natuna sering menjadi sasaran kapal asing masuk, khususnya kapal nelayan asing.
Alasannya, karena wilayah Natuna strategis, selain itu nelayan lokal juga jarang yang melaut di Natuna. Puluhan ribu kapal dari Malaysia, Thailand, Vietnam, hingga China disebut Aryo sering bolak-balik ke Natuna.
"Karena memang ada kedekatan geografis. Jadi Malaysia, Thailand, Vietnam, dan China maunya turun dikit dapat lah Natuna. Karena dekat dan banyak kekayaannya, puluhan ribu kapal itu. Mereka ini mau cari ikan tapi nggak mau jauh-jauh," ungkap Aryo.
"Selain itu, kapal ikan kita di sana nggak banyak, yang ada juga kecil-kecil," katanya.
(fdl/fdl)