Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub)Maria Kristi Endah Murni mengatakan penumpang pesawat perintis akan disubsidi ongkosnya. Dia mengatakan penumpang perintis hanya membayar 30% dari total tarif.
"Kalau penumpang tetap bayar juga, cuma ada subsidinya. Jadi dia hanya bayar 30% dari total harga. Misalnya harga Rp 500 ribu jadi cuma Rp 100-an ribu lebih," kata Maria di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, dia mengatakan untuk angkutan kargo perintis, barang yang dikirim gratis. "Angkutannya yang gratis kalau kargo," ujarnya.
Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti menambahkan anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk subsidi penerbangan perintis di tahun 2020 sebesar Rp 500 miliar hingga akhir tahun. Jumlah tersebut digunakan untuk perintis kargo maupun penumpang.
"Anggarannya Rp 500 miliar hingga akhir tahun, itu untuk kargo dan penumpang," kata Polana.
Sebagai informasi, hingga akhir 2020 ada 188 rute penerbangan perintis. Selain itu, akan ada pula 27 rute penerbangan perintis untuk kargo.
Operator yang melayani rute perintis sendiri adalah Smart Cakrawala dan Asian One sebagai operator yang baru masuk tahun ini. Sisanya operator lama, yaitu Susi Air, Dimonim Air, dan Trigana Air Service.
(hns/hns)