Selain itu, berita terpopuler lainnya tentang sederet kekayaan Indonesia di laut Natuna yang 'diintai' China. China dan Indonesia sempat bersitegang soal batas di perairan Natuna.
Termasuk pula yang menjadi perhatian pembaca adalah sosok orang yang cocok memimpin PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Mau tahu informasi selanjutnya? Baca berita terpopuler detikFinance berikut ini
Akhir Cerita Penumpang 'Ditahan' Garuda
Foto: Bisma Alief/detikcom
|
Namun, Jessica sendiri melalui akun Twitternya mengungkapkan bahwa pihak Garuda Indonesia sudah meminta maaf secara langsung.
"Update: kemarin dan hari ini, perwakilan dari Garuda yaitu PLT CEO Pak Fuad Rizal, PLT Direktur Operasional Pak Tumpal Hutapea, captain Widi Armiadi, FA Ni Wayan Seiko sudah menemui gue dan suami gue untuk meminta maaf," tulis akun @jesswjk seperti dikutip detikcom, Sabtu (11/1/2020).
Baca selengkapnya di sini: Penumpang yang 'Ditahan' di Bandara Ungkap Permintaan Maaf Garuda
Kekayaan Laut Natuna
Perairan Natuna/Foto: poll
|
Sosok yang Cocok Jadi Bos Garuda
Foto: Istimewa
|
Pengamat BUMN sekaligus peneliti senior di Visi Integritas Danang Widoyoko menyebutkan calon Bos Garuda harus memiliki kemampuan dalam menghadapi tekanan intervensi. Menurut Danang, Garuda Indonesia salah satu perusahaan BUMN yang sering terkena intervensi.
"Yang dibutuhkan Garuda bukan sekedar yang mengerti pasar dan airline. Tapi yang pertama independen, yang mampu menghadapi tekanan intervensi," kata Danang saat dihubungi detikcom, Jakarta, Sabtu (11/1/2020).
Danang melanjutkan, calon jajaran Direksi Garuda Indonesia yang baru nantinya juga harus berintegritas tinggi, salah satunya adalah berani melawan intervensi dan kepentingan politik.
"Karena kemarin faktanya penyelundupan itu ada unsur memperkaya diri sendiri, jadi kedua sosok yang berintegritas," ujar dia.
Baca selengkapnya di sini: Pak Erick! Garuda Butuh Sosok Bos yang Kriterianya Seperti Ini
Halaman 2 dari 4