Satgas Antimaling Ikan: Dibentuk di Era Susi, Bubar di Era Edhy

Satgas Antimaling Ikan: Dibentuk di Era Susi, Bubar di Era Edhy

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 13 Jan 2020 16:19 WIB
Foto: kkp


Kebijakan Edhy Prabowo sendiri yang kini menggantikan Susi cukup berbeda dalam menanggulangi illegal fishing. Edhy mengatakan, meski satgas tersebut sudah tak ada, namun koordinasi antarlembaga dalam menangkap pencuri ikan tak berhenti.

"Satgas 115 kan juga Angkatan Laut, Bakamla, Polisi, termasuk KKP sendiri. Tanya saja siapa yang menangkap kapal-kapal itu? Memangnya Satgas 115 punya senjata? Kan tidak. Makanya koordinasi. Nah fungsi koordinasi ini yang tidak bisa dihilangkan, tidak boleh," tegas Edhy ketika diwawancarai detikcom di kediamannya, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pembentukan Satgas 115 dahulu kala karena kurang memberi kepercayaan terhadap lembaga terkait yang sudah ada. Ia pun mengungkapkan tak akan serta-merta menenggelamkan kapal.

"Dulu dibikin Satgas 115 ini karena ketidakyakinan dengan aparat yang ada. Sehingga harus bikin Satgas. Oke sudah ada, kita akan tindak lanjuti. Tapi penjagaan kita tetap jalan. Tapi saya tak mau perintah, tenggelamkan! Untuk apa? Itu bagi saya hanya sekadar cerita," terangnya.

"Orang silakan saja kalau menganggap saya lihat. Yang penting lihat kinerja anak-anak saya, PSDKP. Lihat koordinasi saya dengan Angkatan Laut, saya sangat diterima. Lihat sama polisi, saya sangat diterima. Kita sama kok, sama-sama jaga. Dan saya sangat yakin teman-teman polisi itu bangga untuk menjaga tanah airnya. Angkatan Laut juga bangga," sambung Edhy.
Padahal, Satgas 115 ini merupakan tonggak pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal atau illegal fishing. Satgas ini rutin memburu pencuri ikan di perairan RI bersama Susi.

Selama empat tahun bertugas, Satgas 115 telah menenggelamkan 516 kapal pencuri ikan dari berbagai negara seperti yang berbendera Vietnam 299 kapal, Filipina 91 kapal, Thailand 50 kapal, Malaysia 44 kapal, Indonesia 27 kapal, Papua Nugini 2 kapal, China 1 kapal, Belize 1 kapal, serta stateless (tanpa bendera) sebanyak 1 kapal.




Simak Video "Video: Detik-detik Penangkapan 3 Kapal Malaysia, Curi Ikan di Selat Malaka!"
[Gambas:Video 20detik]

(zlf/zlf)

Hide Ads