Edhy belum memanfaatkan Satgas 115 juga dikarenakan koordinasi Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan aparat penegak hukum lainnya sudah berjalan baik dan efektif.
Bukti koordinasi lintas kementerian dan lembaga oleh Ditjen PSDKP adalah KKP berhasil menangkap sekitar tujuh kapal pencuri ikan dalam kurun waktu hampir tiga bulan ini.
"Saya anggap bahwa sekarang sedang berjalan dengan saya menggunakan kemampuan PSDKP berkoordinasi sedang berjalan. Tapi nggak pakai uang. Pakai anggaran yang kita miliki masing-masing. Satgas 115 anggarannya utuh. Tapi kita menangkap kapal selama menuju 3 bulan ini saya sudah menangkap 7 kapal," tutur politikus Partai Gerindra itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat perbincangan dengan detikcom, pria yang akrab disapa Ota tersebut mengatakan, Satgas 115 hanya tinggal nama belaka. Per 31 Desember 2019 lalu, Satgas 115 resmi purnatugas atau pensiun.
"Wadahnya memang masih ada tapi orang-orangnya sudah bubar karena tidak ada sertijab pasca pergantian Ibu Susi Pudjiastuti ke Pak Edhy Prabowo," ujar Ota kepada detikcom, Rabu, 8 Januari 2020.
Ota menuturkan, sebenarnya pada November 2019 saat pergantian Menteri Kelautan dan Perikanan, dia mengusulkan seharusnya dilakukan juga serah terima jabatan (sertijab) Komandan Satgas 115 dari Susi ke Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang kini menjabat.
Sertijab itu dirasa penting untuk ambil alih pekerjaan dan hasilnya apa selama ini sehingga bisa dibaca oleh komandan yang baru. Kini, 106 personel satgas yang diangkat Susi sudah berakhir masa tugasnya per 31 Desember 2019.
Simak Video "Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono Penuhi Panggilan KPK"
[Gambas:Video 20detik]
(hek/hns)