Menurut Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVI Mardani H. Maming saat pengusaha muda hendak memulai bisnis kerap kali dihadang oleh perizinan yang berbelit-belit.
Untuk itu, Mardani memohon kepada Jokowi agar masalah perizinan usaha ini dapat segera dimuluskan negara agar semakin banyak anak muda Indonesia yang berkenan tumbuh sebagai pengusaha besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mardani menceritakan pengalaman dirinya bersama anak-anak muda lainnya yang mau membuka usaha kedai kopi di kampus-kampus.
Semua proses disebutnya sudah dilewati, namun ketika masuk ke tahap perizinan langsung bermasalah.
"Kita mau membuka HIPMI Kopi, sudah dipresentasikan di UI (Universitas Indonesia) tapi ada kendala, sudah siapkan modalnya, sudah menyiapkan tempat kopinya, tapi perizinannya belum dapat. Kita berurusan sama dekan, deal harganya udah, tapi saat turun ke lapangan ternyata tidak bisa, nego lagi, harus melalui ibu Maya, saya nggak tahu ibu Maya itu siapa pak," ungkapnya.
Menurutnya, untuk bisa buka kedai kopi di sana harus menawarkan produk yang berbeda jauh dari pesaing yang sudah berdiri lebih dulu di tempat tersebut.
"Yang pasti di sana disampaikan, kalau mau menjual HIPMI Kopi, tidak boleh sama dengan punya Ibu Maya. Saya menduga duga apakah Ibu Maya itu istrinya pak Rektor apa gimana," katanya sambil bergurau.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi hari ini, Rabu (15/1/2020) menghadiri pelantikan BPP HIPMI XVI di Ballroom Hotel Raffles Jakarta.
Pada masa kepengurusan periode 2019-2020 ini terpilihlah Mardani H. Maming sebagai Ketua Umum BPP HIPMI
HIPMI di bawah kepemimpinan Mardani akan diarahkan kepada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengusaha muda demi menyambut era bonus demografi.
(zlf/zlf)