Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (HIN) atau Inna Group, Iswandi Said menjelaskan saat ini Kementerian BUMN bersama perusahaan milik negara yang punya bisnis hotel masih mencari skema yang paling pas untuk mengimplementasikan rencana tersebut.
"Ya ini yang sedang kita bersama-sama dengan Pak Wamen (BUMN) untuk bagaimana step-stepnya atau langkah-langkahnya untuk mengarah kepada konsolidasi ini," kata dia saat ditemui di Inaya Bay Komodo, Labuan Bajo, Selasa (21/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kan sekian banyak hotel yang milik BUMN ini kan sudah beroperasi. Nah itu kan juga harus dilihat bagaimana cara untuk bisa kita mencarikan jalan terbaik untuk bisa digabungkan menjadi satu atap," sebutnya.
Saat ini masih dihitung kepemilikan aset BUMN di tiap-tiap hotel. Terlebih ada satu hotel yang dikelola oleh lebih dari satu BUMN. Ada pula hotel yang dikelola oleh BUMN bekerja sama dengan pihak swasta.
"Artinya bahwa latarbelakang mereka itu ada yang sedang joint venture dengan perusahaan lain, swasta lain. Nah ini kan kalau kita mau konsolidasi itu tahapan yang pertama apa dulu, baru nanti sampai ke aset segala macam," ujarnya.
Terlepas dari itu, dia menjelaskan bahwa BUMN yang memiliki bisnis hotel pada intinya sudah setuju untuk menyerahkannya dalam satu pengelolaan.
"Komitmen sudah ada. Artinya komitmen dari semua hotel-hotel yang dimiliki oleh BUMN lain yang core-nya bukan di hotel, itu sudah merilis untuk diserahkan atau dikelola bersama-sama," tambahnya.
(toy/zlf)