Mantan menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mari Elka Pangestu menilai kasus virus Corona mempengaruhi pariwisata di Indonesia. Lambat laun, menurut Mari, ekspor Indonesia juga bisa kena imbasnya.
"Bisa, kalau dia mulai mempengaruhi arus barang yah dan ini yang masih belum terjadi dan mudah mudahan tidak terjadi," ujar Mari ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Mari lantas menyinggung wabah serupa yang sempat membuat resah dunia yakni Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Wabah yang pertama kali muncul sekitar tahun 2002-2003 silam ini disebut Mari memang sempat memukul kinerja ekspor Indonesia.
"Waktu SARS itu orang tidak bisa datang untuk bisnis, berdagang, maupun investasi, akhirnya seluruh arus barang dihentikan dan beralih ke sumber lain dan itu sempat membuat RRT (Republik Rakyat Tiongkok/China) terpukul, kalau RRT terkena slow down, tentu kita juga akan kena," tutur Mari yang terpilih menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Namun, Mari optimistis, kejadian serupa tidak akan terulang kembali dan pada akhirnya ekspor Indonesia tetap aman.
"Saya rasa Tiongkok sudah belajar banyak dari pengalaman SARS itu ya, dengan mereka sangat mencepat responsnya dan sangat transparan, sehingga mudah-mudahan mereka bisa segera menghentikan penyebarannya, supaya tidak terjadi seperti waktu sars dulu ke barang kita," pungkasnya.
Baca juga: Virus Corona Acak-acak Ekonomi China |
(hns/hns)