Harga cabai di pasaran tembus Rp 100 ribu per kilogram (kg). Hal itu pun terjadi di Pasar Mester Jatinegara, Jakarta Timur. Harga komoditas utama bumbu dapur ini mengalami kenaikan sejak bulan lalu saat libur natal hingga tahun baru Imlek.
Menanggapi mahalnya harga cabai, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berjanji akan mengecek kondisi tersebut ke lapangan.
"Saya cek ya, saya cek dulu. Saya nggak bisa bilang iya dulu karena kemarin saya cek masih normal," kata dia ditemui di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yasin menjelaskan bahwa jika kenaikan harga cabai masih bersifat wajar, pihaknya akan membiarkan terlebih dulu karena mempertimbangkan kepentingan petani.
Jika nantinya setelah dicek ternyata harga cabai naiknya di atas batas kewajaran maka pihaknya akan mengambil langkah intervensi, yaitu dengan melakukan operasi pasar. Hal itu untuk membuat harga kembali normal.
"Kalau dia melewati data yang kita miliki, kita melakukan intervensi, kita melakukan perbanyakan (pasokan), mendatangkan dari daerah lain. Kalau memang melampaui batas yang kita tetapkan, kami operasi pasar gitu. Jadi kalau masih seperti ini saya cek. Oke," tambahnya.
Berdasarkan pantauan detikcom di Pasar Mester, harga komoditas cabai berada di kisaran Rp 95.000-Rp 100.000 per kg.
"Cabai rawit merah dan cabai merah besar ini harganya berkisar Rp 95.000 - Rp 100.000 per kilogram, ini sudah dari bulan lalu naiknya," ujar Yusuf salah satu pedagang bumbu dan sayur di Pasar Mester Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (30/1/2020).
(toy/eds)