Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengklaim telah berhasil merealisasikan berbagai proyek investasi mangkrak dengan nilai kurang lebih Rp 186 triliun atau rampung 23,39% dari total nilai investasi proyek mangkrak.
Menurutnya, sebelum ia menjabat, terdapat investasi mangkrak senilai Rp 708 triliun yang belum direalisasikan. Artinya, masih ada sekitar Rp 522 triliun lagi investasi mangkrak yang perlu diselesaikan Bahlil.
"Investasi mangkrak itu kan Rp 708 triliun totalnya. Sekarang kita sudah mampu realisasikan Rp 186 triliun, tinggal kurang lebih sekitar 500 T lebih dikit lagi," ungkap Bahlil ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (1/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menargetkan sisa investasi mangkrak itu dapat diselesaikan sepanjang 2020 ini.
"Target kami di 2020 selesai semua," pungkasnya.
Untuk diketahui, realisasi Rp 186 triliun yang sudah diselesaikan tersebut terdiri dari proyek Tanjung Jati Power (YTL Power) dengan nilai Rp 38 triliun, Proyek Lotte Chemical dengan nilai Rp 61,2 triliun, proyek Hyundai senilai Rp 21, 7 triliun.
Kemudian, ada Vale senilai Rp 39,2 triliun, Minahasa Cahaya Lestari senilai Rp 1,8 triliun, PT Galempa Sejahtera Bersama Rp 2 triliun, PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) senilai Rp 5,2 triliun, Massdar Rp 1,8 triliun serta Nindya Karya senilai Rp 9,5 triliun.
(fdl/fdl)