Fix! Impor Pangan dari China Disetop untuk Cegah Corona

Fix! Impor Pangan dari China Disetop untuk Cegah Corona

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 03 Feb 2020 13:24 WIB
Pedagang merapihkan jeruk di Pasar Petak 9, Jakarta, Selasa (17/02/2015). Menjelang hari raya Imlek yang jatuh pada (19/02/2015), para pedagang buah jeruk laris manis diserbu pembeli. Harga jeruk pun bervariasi, mulai dari Rp. 150.00/boks hingga Rp.600.000. Grandyos Zafna/detikcom
Foto: Grandyos Zafna/Impor Pangan dari China Disetop
Jakarta -

Upaya mengantisipasi penyebaran virus corona ke Indonesia semakin serius. Pencegahan ini pun dilakukan juga dengan menghentikan sementara impor bahan pangan, produk makanan, dan minuman dari China.

"Nah berkaitan dengan impor ini memang bagi negara yang terjangkit ini China, sementara harus disetop. Bahkan turis pun sudah disetop," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto saat meninjau harga bahan pangan di Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Namun, Agus tak bisa memastikan penghentian impor sementara ini sampai kapan berlakunya. Menurutnya, hal ini akan tetap dilakukan hingga ada kabar baik dari China yaitu meredanya penyebaran virus.

"Kita nggak tahu. Yang dulu kejadian SARS itu kan kurang lebih 9 bulan. Mudah-mudahan lebih cepat dari yang dulu. Kita berdoa semua. Ini kan keadaan force majeure. Kita harus hadapi dengan bijak," jelas Agus.

Menurutnya, meski impor bahan angan, makanan dan minuman dari China ini disetop, pemerintah memiliki ketersediaan pasokan yang cukup di dalam negeri, misalnya komoditas bawang putih yang sebagian besar diimpor dari China.

"Pada dasarnya impor itu mengisi kekosongan. Sementara ada dua hal di sini. Menurut Mentan ini pasokan masih ada. Jadi kita akan turunkan ke pengawasan ya mengenai Satgas Pangan ini," tutur dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan pasokan bawang putih dalam negeri tersedia.

"Cadangan untuk bawang putih panen lokal kami sudah siapkan. Insyaallah memenuhi apa yang menjadi kebutuhan. Karena impor yang kemarin kita pun masih punya cadangan menurut hitungan kita," tutup Syahrul.

Cegah Corona, Impor Pangan dari China Disetop



(fdl/fdl)

Hide Ads