Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan bahwa virus corona asal China memberikan dampak bagi sektor pariwisata Tanah Air. Hal itu mengingat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) asal negeri Tirai Bambu sangat banyak.
"Kalau kita lihat ada larangan dari China government ke sini pasti akan berdampak," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantor BPS pusat, Jakarta, Seni (3/2/2020).
Sepanjang 2019, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia tercatat 16,1 juta. Paling banyak berasal dari Malaysia dan kemudian disusul China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Giliran Citilink Setop Penerbangan ke China |
Catatan BPS selama 2019, turis asal Malaysia sebanyak 2,98 juta atau 18,51% dari total, diikuti China 2,07 juta atau 12,86%, Singapura 1,93 juta atau 12,01%, Australia 1,39 juta atau 8,61%, dan Timor Leste 1,18 juta atau 7,32%.
Menurut pria yang akrab disapa Kecuk ini juga menyebut bahwa merebaknya virus corona akan berdampak pada perdagangan Indonesia dengan China. Apalagi China sendiri merupakan mitra dagang terbesar tanah air.
Baca juga: Ngeri! Ini Dampak Virus Corona ke Ekonomi RI |
Hanya saja, dirinya belum mengetahui seberapa besar dampak virus corona terhadap sistem perdagangan nasional. Dia pun mengungkapkan bahwa hal tersebut baru terlihat pada tanggal 15 Februari 2019 atau pada saat rilis angka neraca perdagangan.
"Pasti akan berpengaruh ke depannya, jumlahnya ada 2 juta (wisman). Ekspor Impor juga pasti akan berpengaruh, nanti kita lihat tanggal 15, pasti akan berpengaruh," ungkap dia.
(hek/ara)