Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pekerja Indonesia di China saat ini butuh masker. Untuk itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan untuk memenuhi kebutuhan masker.
"Kebutuhan mereka sekarang ini di sana adalah masker. Di sana sudah mulai kesulitan masker. Di sini juga mulai agak sulit masker tapi akan kita kumpulkan dan kirim terutama ke Hong Kong, Taiwan dan China. Kami akan kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan mudah-mudahan besok bisa kita kirim," kata Ida di Menko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).
Namun, Ida tidak bisa menyebutkan berapa jumlah masker yang akan dikirim dari Indonesia. Ia mengatakan, pengiriman akan sesuai dengan kebutuhan.
"Terkait PMI di China itu ada 38, kalau di Taiwan ada 78.000 dan Hong Kong 63.000. Kebutuhan masker kita akan sesuaikan, yang kesulitan untuk mendapat masker kita akan bantu dari sini," ucapnya.
Terkait kondisi pekerja Indonesia di China, Ida memastikan semua dalam kondisi aman. Sejauh ini pihaknya belum menerima laporan bahwa ada pekerja Indonesia di China yang terjangkit virus corona.
"So far belum ada (pekerja Indonesia di China yang terjangkit virus corona). Alhamdulillah bersyukur mereka baik-baik saja belum ada laporan mereka terkena virus corona," terangnya.
Sampai saat ini, Ida mengaku belum ada rencana untuk evakuasi pekerja Indonesia di China. Namun, pihaknya akan koordinasikan lebih lanjut dengan pemerintah terkait hal ini.
"Sampai hari ini belum ada. Tentu saya kira keselamatan warga, negara sangat pertimbangkan tapi prinsipnya alhamdulillah belum ada laporan ke kami terkena virus. Nanti kita koordinasikan lebih lanjut saya kira (terkait evakuasi pekerja Indonesia di China)," sebutnya.
(dna/dna)