"Saya minta tolong kebetulan dalam forum besar ini bapak dan ibu berdompet tebal, saya doakan mudah-mudahan dompetnya tambah tebal. Jadi bayar pajaknya juga tambah tebal. Ya iyalah kan bayar pajak dari hasil dompet tebal, jadi fair menurut saya," kata Suryo di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Menurutnya, saat ini pihaknya memberikan pelayanan yang sangat mudah untuk pengusaha membayar pajaknya.
Saat ini, pihaknya bahkan sedang membangun sistem yang membuat wajib pajak tak perlu melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)
"Kami ingin IT secepat mungkin. Jadi termasuk bagaimana cara kita memberikan layanan semakin otomatis, semakin kurang kontak petugas pajak dengan wajib pajak ini yang kami inginkan mengurangi kontak. Jadi tidak perlu ke kantor sampaikan SPT di rumah sambil menyeruput kopi," kata Suryo.
Nah, terkait dengan SPT ini, pihaknya mengingatkan para pengusaha untuk melaporkan SPT-nya sebelum tenggat waktu di bulan Maret dan April mendatang.
"Tugas kami adalah awasi apalagi kami bicara banyak data dan informasi yang sudah mulai kami kumpulkan. Sebelum kami awasi lebih jauh ini Februari, sebentar lagi Maret tolong SPT-nya. Lalu di akhir bulan April SPT badan," pungkasnya.
(hns/hns)