Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai dampak negatif yang disebabkan virus corona. Menurut Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani, Sri Mulyani akan melihat secara menyeluruh imbas wabah tersebut terhadap kinerja ekspor Indonesia.
"Bu Menkeu akan paparkan secara lengkapnya ya, sehingga dampak ke perdagangan internasional, langsung ke China atau lewat negara lain yang juga punya imbasnya ke Indonesia," kata dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Dia menjelaskan siang ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para menteri membahas dampak negatif virus corona, termasuk terhadap kinerja ekspor.
"Masalah ekspor impor kita yang diperdagangkan dengan China itu yang kita lihat lebih luas dan siang ini dibahas di sidang kabinet ya," sebutnya.
Dia menjelaskan pemerintah sedang menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi hal buruk yang bisa diakibatkan virus corona.
"Nanti tentunya Presiden bisa kasih arahan mengenai hal itu, sebab kita harus antisipasi the worst-nya (yang terburuk) ya sampai bahwa ini bisa jangka, bukan hanya sebulan dua bulan. Lebih dari dua bulan. Jadi kan domestik juga siap untuk bisa menyikapinya supaya ini bisa lebih baik," jelasnya.
Dia melanjutkan, pihaknya juga akan melihat dampak penurunan ekspor ke China terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
"Kalau di PNBP kami belum lihat persis ya potensi yang diekspor ke China ya. Itu mungkin kami harus cek detailnya ya, di minerba kita, di SDA kita, di migas kita ada nggak yang ke sana. Jadi mohon waktu dulu, kita mau verified dulu. Tapi dari analisa ekonomi secara luas tentunya bukan hanya masalah PNBP," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(toy/hns)