Sri Mulyani Akui Virus Corona Jadi Ancaman Fatal Ekonomi RI

Sri Mulyani Akui Virus Corona Jadi Ancaman Fatal Ekonomi RI

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 19 Feb 2020 17:57 WIB
Sri Mulyani di Konpers Realisasi APBN
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai kondisi ekonomi China dan Amerika Serikat (AS). Dua raksasa ekonomi dunia masih 'berperang' dengan tarif.

"Kita mengatakan tetap berhati-hati karena downside risk dari RRT dengan AS punya setuju term pertama dengan tarif 10%," kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KITA di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).

Keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit juga menjadi catatan. Ditambah lagi adanya wabah virus corona dari China yang juga menyebar di sejumlah negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertengahan 2020 Januari muncul problem yang sampai saat ini menjadi problem yaitu corona virus. Ini menjadi dinamika dalam waktu satu bulan," ujar Sri Mulyani.

Ancaman global beralih dari perang dagang antara AS-China ke virus corona. Wabah virus ini menjadi ancaman karena berdampak ke ekonomi global.

ADVERTISEMENT

"Sekarang terhantui oleh masalah yang begitu cepat, center-nya ada di RRT, tadinya dari tradewar sekarang corona virus, sehingga 2020 masih ada downside risk," tuturnya.

Adanya wabah virus corona menjadi ancaman bagi ekonomi China. Imbas dari virus corona yang mengancam ekonomi China berdampak ke dunia karena China memegang porsi yang besar.

"Ini lah yang menjadi landasan optimis, namun tadi munculnya corona virus maka terjadi revisi sangat signifikan karena RRT menjadi pusat ekonomi terbesar di dunia," katanya.

Sri Mulyani Akui Virus Corona Jadi Ancaman Fatal Ekonomi RI



(ara/ang)

Hide Ads