Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI sedang menggelar seleksi untuk mengisi jabatan Direktur Utama (Dirut). Saat ini, jumlah kandidat mengerucut menjadi 16 orang yang akan memasuki babak ketiga seleksi.
"Sejak pendaftaran panitia pemilihan sudah dua kali mengumumkan proses seleksi calon dirut LPP TVRI. Pengumuman lulus berkas administrasi dari 37 pendaftar yg dinyatakan memenuhi syarat sebanyak 28 pendaftar. Tanggal 20 kemarin diseleksi lagi makalah oleh panel ahli menjadi 16 calon," kata Ketua Panitia Pemilihan Calon Dirut TVRI periode 2020-2022, Ali Qausen kepada detikcom, Jumat (21/2/2020).
Babak ketiga seleksi ini akan dilaksanakan dengan pendalaman makalah yang digelar pada Senin (24/2) mendatang oleh panel ahli. Setelah itu, kandidat yang lolos akan mengikuti assessment test oleh Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali menuturkan, seleksi ini akan berlangsung sampai awal Maret 2020. Namun, masih ada tahap fit and proper test dari Dewan Pengawas (Dewas) di pertengahan Maret.
"Seleksi akan berlangsung sampai awal Maret setelah fit and proper test oleh Dewan Pengawas sebanyak 3 orang calon untuk dipilih menjadi Dirut LPP TVRI," terang Ali.
Dari hasil fit and proper test, calon Dirut TVRI pengganti Helmy Yahya akan ditetapkan Dewas.
"Betul, Dewas akan memilih diantara 3 calon nanti melalui fit and proper," ujar Ali.
Sebagai informasi, tahap pendalaman makalah akan digelar langsung di ruang Dewas TVRI, di kantor pusat LPP TVRI pada Senin (24/2) mulai pukul 08.00 WIB. Panitia juga membuka akses kepada publik yang ingin memberikan masukan rekam jejak atas setiap kandidat yang lolos seleksi.
Masukan tersebut dapat dikirim ke email set.dewastvri@gmail.com atau melalui surat yang dialamatkan kepada Sekretariat Dewas TVRI di GPO TVRI lantai 4, Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta 10270 selambat-lambatnya sampai 1 Maret 2020.
(ara/ara)