Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto siang ini menemui Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Hal itu diketahui awak media saat dirinya keluar dari gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta. Kedatangan Prabowo ke kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tidak tertulis dalam agenda harian Luhut.
Saat ditanya mengenai pertemuan tersebut, Prabowo tak banyak bicara. Ketika ditanya terkait rencana pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista), termasuk pembelian pesawat Sukhoi SU-35, ia enggan menjawab secara rinci.
"Nanti ya," kata Prabowo sambil tergesa-gesa menuju ke mobilnya yang terparkir di depan gedung Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menutup pintu mobilnya, Prabowo juga sempat ditanya apakah rencana pembelian Sukhoi menunggu pembebanan pada minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimum, dia mengatakan akan dijelaskan pada waktunya. MEF merupakan proses untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia.
MEF dicanangkan oleh pemerintah Indonesia pada 2017 dan dibagi menjadi tiga rencana strategis (renstra) hingga 2024.
"Ya, ya, nanti ya, nanti ada penjelasan," tutup Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo mengikuti rapat koordinasi khusus (rakorsus) bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md. Rakorsus itu disebut membahas pengadaan alutsista, termasuk pembelian pesawat Sukhoi SU-35.
Dari pantauan, Kamis (20/2/2020), Prabowo tampak keluar dari kantor Kemenko Polhukam menuju mobilnya. Setelah di dalam mobil, Prabowo baru membuka kaca dan melambaikan tangan tanpa memberikan keterangan sama sekali.
(toy/ara)