Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mendorong penggunaan sepeda listrik oleh para pedagang kopi keliling atau yang lebih dikenal dengan istilah 'starbucks' keliling untuk jualan. Hal ini disampaikannya dalam Forum Group Discussion di kantornya, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Dalam diskusi tersebut, para pembuat kebijakan yang diundang bakal menggodok panduan terkait kendaraan listrik pribadi. Hasil dari diskusi itu nantinya akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah untuk bisa diterapkan.
Dengan diterapkannya aturan tersebut, diharapkan pemda dapat mendorong masyarakat hingga para pedagang kopi keliling mulai beralih menggunakan kendaraan listrik untuk mempermudah usahanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga ingin mendorong kendaraan listrik berupa sepeda listrik bisa memberi kemudahan bagi pedagang bakul-bakul kopi yang ada di jalan-jalan. Kan, kalau selama ini pakai sepeda biasa hanya mampu 5 Km, karena menggunakan tenaga, tapi dengan menggunakan listrik mungkin lebih jauh jangkauannya," kata Budi.
Budi juga mendorong pemerintah daerah memberi kemudahan ke para pedagang kopi keliling, misalnya dengan menyediakan harga sepeda listrik yang murah dan bisa dicicil. Hal ini agar membantu pedagang bisa bersaing dengan korporasi yang punya sumber daya lebih dibanding para pedagang kopi tersebut.
"Kita ingin bahwa usaha-usaha seperti ini tidak saja dimonopoli oleh korporasi tapi ada satu enclave-enclave katakanlah di satu perumahan itu, gabungan dari beberapa orang, yang itu disewakan jadi satu mekanisme tertentu disewa sehingga tumbuh wirausaha baru yang ada di daerah-daerah yang dia bisa memberikan sarana bagi masyarakat tapi juga memberikan penghasilan bagi mereka," katanya.
Adapun yang dimaksud enclave dari ucapan Menhub Budi tadi adalah seperti koperasi yang menyewakan sepeda listrik bagi para pedagang seperti tukang kopi keliling.
"Yang pedagang ini, nanti mendapat akses sepeda listrik dari kelompok-kelompok koperasi, misal satu pasar ada 10 pedagang (bakul kopi keliling) dengan koperasi dia bisa mencicil, sepedanya juga bisa lebih cepat, tidak terlalu menguras tenaga seperti biasanya," katanya.
(eds/eds)