Asyik! Ini Rincian Diskon Liburan dari Pemerintah Antisipasi Corona

Asyik! Ini Rincian Diskon Liburan dari Pemerintah Antisipasi Corona

Marlinda Oktavia Erwanti - detikFinance
Selasa, 25 Feb 2020 17:09 WIB
Sri Mulyani Indrawati merupakan Menteri Keuangan Kabinet Kerja. Sebelumnya wanita kelahiran Lampung 26 Agustus 1962 itu juga menjabat menteri keuangan Kabinet Indonesia Bersatu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Pemerintah akhirnya telah merampungkan hitungan insentif pariwisata dan pemberian diskon untuk wisatawan. Insentif ini merupakan salah satu paket insentif yang disiapkan pemerintah untuk mengantisipasi dampak buruk penyebaran virus corona terhadap ekonomi Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, insentif yang diberikan ditujukan baik untuk wisatawan asing maupun domestik. Insentif ini diberikan untuk 10 destinasi pariwisata yakni Danau Toba, Yogyakarta, Malang, Manado, Bali, Mandalika, Labuan Bajo, Bangka Belitung, Batam, dan Bintan.

Untuk insentif yang diberikan kepada wisatawan dalam negeri jumlah dana yang dipersiapkan mencapai Rp 443,39 miliar. Insentif itu diberikan dalam bentuk diskon 30% dari harga tiket. Namun berlaku hanya untuk 25% dari jumlah bangku yang tersedia per pesawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tiket untuk 10 destinasi pariwisata itu mendapat diskon dari pemerintah 30% dari 25% seat pesawat tersebut. Diskon ini yang menuju ke 10 destinasi pariwisata itu," terangnya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Sementara untuk wisatawan asing dipersiapkan insentif dengan total dana yang dipersiapkan mencapai Rp 298,5 miliar. Jika dirinci sebesar Rp 98,5 miliar diberikan kepada maskapai dan agen perjalanan untuk memberikan diskon khusus.

ADVERTISEMENT

Lalu sebesar Rp 103 miliar untuk anggaran promosi, Rp 25 miliar kegiatan tourism dan Rp 72 miliar untuk influencer.

"Untuk insentif airlines dan travel agent, dalam rangka mendapatkan wisatawan asing ke dalam negeri. Ini dalam rangka memberikan insentif persatuan wisatawan yang bisa dibawa ke dalam negeri," tutupnya.




(das/ara)

Hide Ads