Melihat Nasib Disney Setelah Ditinggal Bob Iger

Melihat Nasib Disney Setelah Ditinggal Bob Iger

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 27 Feb 2020 10:25 WIB
Bob Iger
Foto: Getty Images
Jakarta -

Robert Allen Iger atau Bob Iger mengundurkan diri sebagai CEO Walt Disney Co. Hal ini diumumkannya pada Selasa kemarin (25/2/2020).

Meski begitu, Iger akan tetap di Disney sebagai chairman eksekutif hingga 2021. Dia akan memberikan tongkat estafet kepemimpinan perusahaan kepada Bob Chapek.

Mengutip CNBC, Kamis (27/2/2020), penasihat Perella Weinberg Partners Walter Isaacson, mengatakan Iger akan bertindak dalam kapasitas berbeda sebagai chairman eksekutif. Menurut Isaacson, Iger akan berfokus pada urusan kreatif untuk produksi Disney.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalahnya, Iger sendiri merupakan orang berlatar belakang bisnis bukan sebagai orang kreatif.

"Yang sangat menarik dalam transisi ini adalah Bob Iger mengatakan dia akan menghabiskan satu setengah tahun ke depan atau berapa lama menjadi chairman eksekutif yang berfokus terutama pada kreatif. Dia datang bukan sebagai orang kreatif. Dia datang sebagai pebisnis," ungkap Isaacson.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, dia mengatakan bahwa Iger tetap memiliki selera tinggi untuk industri hiburan, apalagi kalau bicara Hollywood.

"Untuk berbicara dalam jargon Hollywood, saya pikir Bob Iger memiliki selera tinggi, ia memiliki sentuhan jari yang hebat untuk televisi. Akan menarik untuk melihat bahwa ia memutuskan untuk memasukkan dirinya ke dalam peran itu untuk satu setengah tahun ke depan," sebut Isaacson.

Di sisi lain, pendiri dan CEO Social Capital, Chamath Palihapitiya, mengatakan Netflix tetap menjadi ancaman bagi Disney. Pasalnya Netflix telah mengubah bisnis streaming film menjadi bisnis yang sangat menguntungkan.

Disney, menurutnya harus memperhatikan hal ini baik-baik. Dia mengatakan untuk tetap bertahan dengan melakukan akuisisi berbagai konten.

"Netflix telah mengubah bisnis streaming tanpa kabel menjadi bisnis surplus konsumen. Ini pada dasarnya akan mengambil margin ke nol. Satu-satunya cara untuk bertahan hidup bagi Disney adalah untuk memperoleh dan untuk mempertahankan akuisisi berulang-ulang," kata Palihapitiya.

Melihat Nasib Disney Setelah Ditinggal Bob Iger



(eds/eds)

Hide Ads