Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) membeberkan rencana pembukaan kembali program Beras Sejahtera (Rastra) yang sebelumnya digantikan oleh Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Buwas mengatakan, pada 4 Desember lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan program Rastra dibuka kembali agar Bulog bisa menyalurkan 300.000 ton berasnya. Hal ini dilakukan agar penyaluran beras Bulog tak terhambat. Sebab, dalam program BPNT, Bulog sudah bukan lagi penyalur beras utama.
"Perintahnya Presiden begitu. Tapi kan itu kembali programnya kepada Menteri Sosial (Mensos), mulai dari tanggal 4 Desember. Tapi sampai hari ini belum terealisasi," kata Buwas saat sidak Gudang Bulog di Jakarta Utara, Kamis (27/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Buwas, seharusnya per 1 Januari itu Rastra bisa dijalankan. Rastra ini akan dilaksanakan terpisah dengan BPNT. Namun, hingga saat ini tak juga dilaksanakan.
"Pak Presiden maunya per 1 Januari maunya sudah terealisasi, yang Rastra, BPNT tetap berjalan, itu tambahan," ungkapnya.
Hingga saat ini, Bulog tak dapat kejelasan untuk menyalurkan 300.000 ton beras Rastra. Mau tak mau, pihaknya menerima kenyataan pahit bahwa 300.000 ton berasnya itu tak dapat disalurkan untuk Rastra.
"Tadinya 300.000 ton program Rastra tambahan BPNT, tidak mengganggu BPNT. Kalau Rastra, Bulog ya langsung menyalurkan. Tapi ya sudah, Bulog tidak usah bermimpi lagi," tuturnya.
Sebagai informasi, sejak September 2019, pemerintah resmi menghentikan program Rastra dan menggantikan sepenuhnya dengan BPNT. Dalam program BPNT, penyalur beras juga melibatkan swasta, dan Bulog bukan lagi penyalur beras utama.
Baca juga: Program Bansos Masih Digerogoti Mafia Beras! |
(fdl/fdl)