Ratusan pegawai outsourcing Gapura yang bekerja di Bandara Soekarno-Hatta mendatangi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siang ini. Mereka tiba di Kantor Menteri BUMN Erick Thohir sekitar pukul 11.10 WIB.
Dari pantauan detikcom di lokasi, Jumat (28/2/2020), para pekerja yang hadir mayoritas mengenakan pakaian berwarna hijau. Mereka datang ingin bertemu Erick.
Gapura sendiri merupakan perusahaan patungan yang didirikan pada 1998 oleh tiga BUMN, yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah spanduk dibawa massa, di antaranya bertuliskan 'Hapus Outsourcing untuk pekerja inti' dan 'Kerja di bandara tak semudah yang kamu bayangkan ferguso'.
![]() |
Sejalan dengan itu, dari atas mobil orator berteriak untuk meminta dihapus pekerja outcourcing dan dijadikan sebagai karyawan tetap. Sang orator Suprapto mengatakan, dari 12.000 karyawan outsourcing hanya 1.200 yang menjadi pegawai tetap.
"12.000 karyawan outsourcing di bandara, hanya 1.200 yang jadi pegawai tetap. Kita ingin diangkat sebagai pekerja tetap," kata Suprapto.
"Hapus, hapus, hapus outsourcing, hapus outsourcing sekarang juga," kata orator diikuti massa.
Di sisi lain, sejumlah aparat sudah siap berjaga di gerbang kementerian. Mobil-mobil pengaman sudah disiagakan.
(ara/ara)