Wacana pembatasan kendaraan roda dua melintas jalan nasional berbuah protes keras dari para pengemudi atau driver ojek online (ojol). Wacana ini dilontarkan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Nurhayati Monoarfa.
Lalu, apa akan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi?
Budi Karya sendiri lebih menyoroti masalah penghidupan masyarakat. Dia bilang, selama angkutan massal belum benar-benar jadi, maka pihaknya memberikan ruang ke para driver.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihatnya gini lah, terutama kita lihat penghidupan jutaan orang. Temporary, pada saat kita angkutan massal belum jadi kita mesti kasih ruang ke mereka. Ojol itu mungkin 2 juta, 2 juta menghidupi 10 juta," katanya di Pelabuhan Garongkong, Barru, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/2/2020).
Baca juga: Motor Boleh Saja Dibatasi, Asalkan... |
"Saya pikir, saya ingin berjuang agar mereka sementara difasilitasi," katanya.
Budi Karya mengatakan, dirinya bukan melawan pendapat orang lain. Kembali, ia memilih untuk memberikan kesempatan pada driver ojol.
"Saya bukan against pendapat orang lain, tapi saya memperhatikan ini dan saya konsultasi Presiden, Presiden setuju. Oleh karenanya Kementerian Perhubungan diskresi bagi suatu usaha yang masif memberikan penghidupan masyarakat, ada diskresi," paparnya.
(acd/ara)