Di tengah hebohnya virus corona, keberadaan jahe merah banyak dicari pembeli. Hal itu menyusul kandungan jahe merah yang dapat menguatkan sistem imun tubuh sehingga tidak mudah terinfeksi oleh bakteri atau virus, termasuk virus corona.
Berdasarkan pantauan detikcom di Pasar Senen, Jakarta, di tengah maraknya virus corona keberadaan jahe merah sulit dicari. Yuni (45), biasanya menjual jahe merah terpaksa hari ini tidak menjualnya lantaran pasokan dari pengirim habis.
"Lagi susah sekarang jahe merah. Banyak yang nyari buat corona, tapi stoknya nggak ada," kata Yuni di lapaknya.
Sekalipun ada jahe merah, dikatakan Yuni, memiliki kualitas yang kurang bagus alias dengan ukuran yang kecil-kecil.
"Ada sih jahe merah. Tapi kecil-kecil jadi saya malas mending nggak jual sama sekali," ucapnya.
Lain halnya dengan Parno (50), Ia salah satu pedagang yang mempunyai jahe merah di lapaknya sehingga diburu pembeli. Meski begitu, ia mengaku keberadaan jahe merah memang sedang sulit di tengah maraknya virus corona belakangan ini.
"Seminggu ini banyak yang nyari buat penangkal virus corona," ucapnya.
Baca juga: Jahe Merah Ludes Diburu Gara-gara Corona |
Adapun stok jahe merah yang didapatnya berasal dari Pasar Induk Kramat Jati. Selain itu, ada juga dari pengirim yang berasal dari berbagai daerah seperti Medan dan Lampung.
"Saya belanja dari Kramat Jati setiap pagi. Kadang juga dari Medan, Lampung, Bogor juga ada tapi jelek. Yang bagus itu dari Medan," sebutnya.
Meskipun keberadaan jahe merah banyak dicari pembeli, harga jahe merah masih terpantau stabil di Pasar Senen. Adapun rata-rata pedagang menjualnya dengan harga Rp 45.000 - Rp 50.000/kg.
(dna/dna)