Swalayan Diserbu Imbas Corona, Bagaimana dengan Pasar Tradisional?

Swalayan Diserbu Imbas Corona, Bagaimana dengan Pasar Tradisional?

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 03 Mar 2020 11:50 WIB
Pasar Tradisional
Foto: Anisa Indraini
Jakarta -

Virus corona suka tidak suka telah masuk ke Indonesia sejak diumumkannya dua Warga Negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif corona Senin (2/3/2020) kemarin. Kabar itu membuat masyarakat panic buying alias borong sembako di pasar swalayan.

Berbeda dengan pasar swalayan, pasar tradisional di bilangan Jakarta masih terpantau normal. Berdasarkan pantauan detikcom, Selasa (3/3/2020) di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, tidak ada penumpukan pembeli sembako yang terjadi.

Penjual sembako di lokasi, Aminuddin (35) mengatakan sejak kemarin tidak ada kelonjakan pembeli seperti yang terjadi di pasar swalayan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Di swalayan pada borong) biasa saja pasar sini mah. Walaupun ada saja pembeli," kata dia kepada detikcom di lokasi.

Harga sembako yang ia jajakan di lapaknya pun terpantau masih stabil, tidak ada kelonjakan yang berarti akibat adanya virus corona.

ADVERTISEMENT

"Nggak ada harga yang naik. Semua masih stabil," ucapnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh penjual sembako bernama Awan (57). Meskipun di swalayan mengalami kelonjakan pembeli, Awan bilang, di pasar ini tidak ada kelonjakan yang berarti. Semua pembeli dikatakannya masih berasal dari pelanggan yang sering belanja di pasar ini.

"Nggak juga (pada borong) di pasar ini. Biasa saja. Masih orang-orang yang emang biasa belanja di sini. Kalau borong pada di supermarket, swalayan," ujarnya.

Aktivitas pembeli di lokasi juga terpantau berjalan normal. Rata-rata pembeli memilih tidak menggunakan masker meskipun virus corona sudah sampai ke Indonesia.

Pasar TradisionalPasar Tradisional Foto: Anisa Indraini



(fdl/fdl)

Hide Ads