Karyawan Telkom yang Kontak dengan Suspect Corona Diobservasi

Karyawan Telkom yang Kontak dengan Suspect Corona Diobservasi

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 03 Mar 2020 13:02 WIB
Illustrasi telkom indonesia
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Seorang pasien D (50) diduga terkena virus corona di Cianjur meninggal dunia. Pria tersebut merupakan karyawan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Jakarta Pusat.

Untuk mengantisipasi penyebaran, Telkom tengah menjaring sejumlah karyawan di kantor tersebut yang pernah berinteraksi dengan pasien suspect Corona yang meninggal dunia di RS Dokter Hafidz (RSDH) Cianjur.

"Kita sedang dalami siapa saja yang berinteraksi, siapa saja yang berinteraksi sehingga kita harus membuat dari hasil pendalaman itu, itu kita akan proaktif," ungkap Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo kepada detikcom, Selasa (3/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika sudah ada data karyawan-karyawan yang pernah berinteraksi dengan pasien suspect Corona yang meninggal dunia tersebut, pihaknya akan langsung melakukan observasi. Observasi tersebut akan dilakukan oleh tenaga medis Telkom dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

"Tenaga medis kita akan bekerja sama dengan Dinkes, akan melakukan observasi. Butuh pendalaman dulu, kan harus dilihat riwayatnya, perjalanannya yang bersangkutan, siapa yang berinteraksi, baru kita akan mengirimkan tenaga medis kita," jelas Arif.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Telkom juga melakukan sterilisasi di kantor Telkom Jakarta Pusat. Karyawan Telkom di Jakarta Pusat juga akan dicek kesehatannya.

"Tentunya sebagai langkah preventif untuk mencegah penyebaran virus Corona, kami melakukan pengecekan medis pada seluruh karyawan khususnya di lingkungan kerja yang bersangkutan dan sterilisasi terhadap lokasi kerja," imbuh Arif.

Telkom juga melakukan antisipasi penyebaran corona dengan mengimbau karyawannya untuk tidak pergi ke luar negeri.

"Langkah-langkah preventif terhadap upaya pencegahan penyebaran virus tersebut dengan menyampaikan himbauan kepada seluruh karyawan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, mensosialisasikan pengenalan dan pencegahan gejala penyakit virus Corona (Covid-19), menghimbau untuk senantiasa memantau perkembangan penyebaran melalui media informasi resmi, dan mengaktifkan posko yang melibatkan tenaga medis serta call center yang dapat dihubungi 24 jam," pungkasnya.




(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads