.webp)
Serangan virus corona ke Indonesia juga berimbas pada stok masker serta hand sanitizer di Purworejo, Jawa Tengah. Kedua barang tersebut kini tak lagi dijumpai di pasaran, kalau pun ada harganya bisa naik drastis mencapai 10 kali lipat.
Kelangkaan masker juga terjadi di wilayah Purworejo. Toko obat maupun apotek yang sebelumnya masih menyediakan masker, kini tak lagi memiliki stok. Kalau pun ada, harganya pun bisa mencapai 10 kali lipat.
Di salah satu toko obat yang terletak di Jl Kolonel Sugiono nomor 71 ini setiap hari selalu didatangi oleh pemburu masker. Namun, mereka harus gigit jari lantaran toko obat tersebut sudah sepekan tak memiliki stok.
"Sudah seminggu kosong (masker). Kami sudah pesan tapi distributor katanya stok juga masih kosong, misal ada juga harganya naik drastis dari semula Rp 30 ribu per box sekarang jadi Rp 250 ribu bahkan merk tertentu sampai Rp 400 ribu per box," kata pemilik toko obat, Ester (48) saat ditemui detikcom di tokonya, Selasa (3/3/2020) sore.
Tak hanya masker, kelangkaan dan kenaikan harga juga terjadi pada hand sanitizer. Pelanggan pun banyak yang kecewa lantaran tak bisa mendapatkan barang yang diinginkan.
"Hand sanitizer juga kosong karena lagi laris-larisnya, sampai sekarang sales belum kirim. Kalau ada juga harganya naik dari Rp 70 ribu per botol isi 500 ml jadi Rp 120 ribu. Banyak yang kecelik. Ini seluruh Purworejo habis semua stoknya baik masker maupun hand sanitizer," lanjut Ester.
Sementara itu, Budiman (34) salah satu warga yang hendak membeli masker dan hand sanitizer di toko obat tersebut harus pulang dengan tangan kosong. Ia sendiri sudah mendatangi sejumlah apotek dan minimarket namun tetap tidak bisa mendapatkan masker atau pun hand sanitizer.
"Udah capek mas, dari tadi muter-muter ke sana sini di semua apotek nggak ada (masker dan hand sanitizer). Ini ke sini juga kosong sama saja, di minimarket juga habis," ucap Budiman
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 |
(hns/hns)
