"Beras itu adalah salah satu bentuk Bulog mendukung pak presiden, SDM unggul, Indonesia maju," kata Dirut Bulog Budi Waseso di Gudang Bulog Gedebage Bandung, Selasa (3/2/2020).
Menurutnya, untuk mewujudkan SDM unggul, Bulog siapkan beras fortifikasi.
"SDM unggul itu darimana? Sekarang dibeberapa tempat ada kasus stunting, kekurangan gizi. Untuk mengatasi itu, karena itu berdampak pada SDM, oleh sebab itu program tersebut ditindaklanjuti. Bulog salah satunya dengan membuat beras fotifikasi," ungkapnya.
Baca juga: Belanja Sembako di Bulog Bisa Online |
Menurutnya, saat ini sejumlah daerah di Indonesia sudah meminta penyaluran beras fortifikasi tersebut.
"Kini beberapa gubernur seluruh Indonesia, termasuk Jawa Barat memesan ini untuk disalurkan ke wilayah rawan stunting," tuturnya.
Budi berujar, yang bisa membuat beras tersebut hanya Bulog. "Yang bisa buat beras fortifikasi ini hanya Bulog dan ini bahan bakunya sudah diperiksa oleh BPOM dan Menteri Kesehatan sehingga ini memenuhi syarat dalam menghadapi stunting," ujarnya.
Ia tidak dapat menyebutkan berapa banyak permintaan, menurutnya beras tersebut sudah disalurkan ke sejumlah daerah di Indonesia.
"Sudah disalurkan, kita kirim ke wilayah-wilayah rawan stunting. Kita akan terus produksi," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Jabar Benhur Ngkaimi mengatakan, beras fortifikasi itu adalah beras lokal.
"Beras fotifikasi itu semua beras lokal, hanya ditambahkan vitamin dan mesin yang ada di Jawa Barat itu ada di Karawang," katanya.
(wip/dna)