Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman menyebut virus corona berdampak kepada komunikasi para investor. Hal ini mengingat sebanyak 48% investor datang dari Asia Timur.
"Investasi di Indonesia hampir 48% datangnya dari Asia Timur, Jepang, Korea Selatan, China, Hong Kong, itu yang terbesar makanya saya katakan dampak pasti ada tapi saya baru lihatnya dampak komunikasi," kata Ikmal dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan (Kemendag) 2020 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).
"Misalnya ada perusahaan besar itu kita butuh komunikasi, tapi kita nggak bisa mutusin gimana penyelesaiannya. Jadi masalah komunikasi saja bukan proyeknya berhenti," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Ikmal mengatakan belum ada investor yang menarik diri akibat adanya virus corona di Indonesia. Ia menyebut dampak virus corona ke investasi akan terlihat setelah 3 bulan sejak merebaknya virus corona dan akan diumumkan April 2020 mendatang.
"Belum ada perusahaan yang menarik investasinya. Nggak tahu ke depannya. Penurunannya berapa nanti baru kita bisa lihat. Saya belum berani ngomong kalau belum ada data. Pengumumannya pertengahan April untuk periode Januari-Maret," ucapnya.
Di tengah gegernya virus corona, pihaknya masih optimis mampu mencapai target investasi yang mencapai Rp 886 triliun di tahun 2020.
"Target tetap optimistis," ungkapnya.
(eds/eds)