Maskapai AS Pangkas Penerbangan Gara-gara Corona

Maskapai AS Pangkas Penerbangan Gara-gara Corona

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 05 Mar 2020 13:53 WIB
FILE PHOTO: A United Airlines Boeing 767-322(ER) aircraft takes off from Zurich Airport January 9, 2018.   REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo                               GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD.   SEARCH GLOBAL BUSINESS 22 JAN FOR ALL IMAGES
Foto: Reuters
Jakarta - Maskapai Amerika Serikat (AS) United Airlines dan JetBlue Airways memangkas penerbangan karena adanya kekhawatiran virus corona. Mereka ialah maskapai pertama yang memangkas penerbangan di AS.

Mengutip CNN, Kamis (5/3/2020), United akan mengurangi penerbangan di Amerika Serikat dan Kanada sebesar 10%, dan penerbangan luar negeri dengan total 20% pada bulan April. Itu termasuk penerbangan luar negeri yang dibatalkan beberapa minggu lalu. United melihat pemotongan domestik dan internasional juga bakal berlaku di bulan Mei.

Kebijakan tersebut disampaikan perusahaan melalui surat elektronik atau email karyawan. Surat juga mengungkapkan pembekuan perekrutan, program absen sukarela yang tidak dibayar, atau pengurangan jadwal untuk karyawan AS, dan penundaan kenaikan gaji yang dijadwalkan untuk karyawan manajemen.

Email itu tidak memberikan rincian tentang berapa banyak perjalanan yang dipangkas United di tengah meningkatnya kekhawatiran penyebaran virus corona di AS.

"Krisis 'terus berkembang pesat' untuk industri penerbangan', kata email dari CEO Oscar Munoz dan Scott Kirby Presiden United yang akan menggantikan Munoz.

"Kami sangat berharap bahwa langkah-langkah terbaru ini sudah cukup, tetapi sifat dinamis dari wabah ini mengharuskan kami untuk gesit dan fleksibel bergerak maju dalam cara kami merespons," bunyi email tersebut.

Sementara, JetBlue mengkonfirmasi bahwa mereka akan mengambil tindakan sebagai tanggapan terhadap virus corona, termasuk rencana untuk mengurangi kapasitas dengan awal 5% dalam waktu dekat.

"Kami sedang memantau tren pemesanan untuk menilai apakah pengurangan kapasitas tambahan akan diperlukan," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.

Pihaknya menambahkan, penumpang yang terpengaruh akan dipindahkan ke penerbangan lain yang akan membawa mereka ke tujuan pada hari yang sama.


(acd/dna)

Hide Ads