Minuman Rempah-rempah Laris Manis Gegara Corona

Minuman Rempah-rempah Laris Manis Gegara Corona

Robby Bernardi - detikFinance
Jumat, 06 Mar 2020 15:52 WIB
minuman rempah rempah jahe kunyit
Foto: Robby Bernardi/detikcom
Pekalongan -

Wabah virus corona yang mulai masuk Indonesia membuat masyarakat memburu masker. Tidak hanya masker, rempah-rempah yang konon bisa menangkal virus corona pun ikut-ikutan menjadi tren buruan masyarakat.

Ramuan minuman rempah-rempah siap seduh jadi alternatifnya penangkal corona yang praktis. Maryatul Qibtiyah (35) warga Kajen, Pekalongan, salah satu orang yang sudah tiga tahun ini menggeluti ramuan minuman rempah-rempah.

Minuman rempah-rempah ini menggunakan bahan seperti jahe, kunyit, asem, kencur, secang, cengkeh, kapulogo, alang-alang, jeruk dan gula batu organik.

Bahan-bahan itu diracik menjadi 12 jenis minuman. Dari pantauan detikcom, bahan-bahan yang telah dikeringkan diracik ke sebuah kantong yang nantinya siap seduh.

"Ya, ramuan minuman ini dalam seminggu banyak permintaannya. Apa karena adanya virus corona ya," kata Marya.

Diakui Marya, sebelum ada wabah corona, dirinya hanya mengirimkan 200 pack rata-rata dalam waktu sepekan. Namun sejak virus corona masuk Indonesia, sekarang dalam sehari bisa kirim 70 sampai 90 pack dalam sehari.

"Kalau saat ini kita kirim antara 70 sampai 90 pack sehari," ucapnya.

Dijelaskan Marya, satu pack tersebut berisi 12 menu ramuan minuman rempah-rempah yaitu kunyit asem jahe, secang wangi, wedang uwuh, wedang jahe, bir petung, wedang salam, wedang alang-alang dan lainnya.

Marya mengatakan untuk pemesannya kebanyakan melalui online, terutama di luar Pekalongan.

"Kita jualannya online. Memang sejak adanya virus corona banyak permintaan di marketplace kami yang menanyakan soal ketersediaan minuman rempah-rempah GJava ini," jelasnya.

Minuman Rempah-Rempah Laris Manis Gegara CoronaFoto: Robby Bernardi/detikcom


Ia mengatakan, minuman yang paling banyak diburu adalah ramuan kunyit, asem dan jahe.

Bahan bakunya pun diakui Marya mengalami kenaikan harga yang signifikan. Menurutnya, untuk satu kilo jahe dari Rp 22 ribu saat ini menjadi Rp 45 ribu.


Kunyit yang semula Rp 18 ribu naik menjadi Rp 34 ribu. Demikian juga dengan kencur yang semula Rp 28 ribu, saat ini Rp 60 ribu. Bahkan untuk kapulogo sekarang sudah mencapai Rp 250 ribu.

"Harga bahannya naik karena banyak yang mencarinya apa ya," katanya.

Namun demikian kendati permintaan naik dan bahan baku ramuan minuman naik, dirinya tidak ambil kesempatan tersebut untuk ikut menaikkan harga racikan minuman rempah-rempahnya.

"Kita tidak menaikkan harga. Masih tetap Rp 70 ribu satu pack, dapat 12 menu minuman rempah," katanya.


Minuman rempah-rempah belakangan ini diakui tengah menjadi tren baru. Minuman tradisional yang kaya akan antioksidan ini juga banyak diburu di warung-warung.

Di Warung Mie Pedas Kajen misalnya. Warung yang menyediakan ramuan rempah-rempah ini banyak dikunjungi yang memesan minuman jahe, kunir-asem dan minuman uwuh.

"Pengunjung kebanyakan mencari wedang (minuman) seperti itu. Selain untuk menjaga stamina juga untuk menghangatkan badan," kata Lina (25) penjaga warung.

Fikri (38) salah satu pengunjung pada detikcom, dirinya memang kerap mampir ke warung-warung yang menyediakan minuman uwuh.

"Aktivitas saya lebih banyak di lapangan. Ya selain hangat, minuman ini kan tradisional untuk meningkatkan stamina bisa, ketahanan tubuh juga bisa," katanya.

Minuman Rempah-Rempah Laris Manis Gegara CoronaFoto: Enggran Eko Budianto

Hide Ads