RI Lobi Prancis Pasok Bahan Baku Masker

RI Lobi Prancis Pasok Bahan Baku Masker

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Sabtu, 07 Mar 2020 09:00 WIB
Apotek Kimia Farma membatasi penjualan masker sebanyak dua masker per orang. Harga per masker pun dibandrol Rp 2.000 per masker.
Ilustrasi masker/Foto: Soraya Nofika
Jakarta -

PT RNI (Persero) tengah berupaya mendapat pasokan bahan baku masker dari Prancis. Bahan baku tersebut akan digunakan untuk memproduksi 1 juta masker.

Direktur Utama RNI Eko Taufik Wibowo mengatakan, pihaknya belum ada kesepakatan dengan pemasok bahan baku tersebut. Namun, ia mengatakan akan berupaya mendapatkan bahan baku itu.

"Kita cari alternatif, saya lapor Pak Menteri bahan baku Eropa, tapi Eropa pun sampai sekarang belum kasih jawaban. Dia waktu itu bilang siap kirim, ini sudah hampir sebulan responsnya nanti dulu-nanti dulu terus, walaupun risiko mahal," katanya di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (6/3/2020).

"Target saya minimal bulan ini saya bisa produksi 1 juta, kalau barang masuk, cepat produksi seminggu selesai saya kejar terus tiap hari," sambungnya.


Dia menjelaskan, RNI biasanya memproduksi 5 juta hingga 7 juta masker per tahunnya. Namun, itu sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan haji.

Lanjutnya, produksi itu dipenuhi dari bahan baku China. Dia bilang, karena virus corona bahan baku terganggu.

"Waktu masih ada isu kita belum produksi, kita produksi sebenarnya untuk haji. Jadi kalau normal nggak ada gejala, Maret kita punya stok 5-7 juta untuk persiapan haji," ujarnya.

Dia menuturkan, karena pasokan terganggu maka pasokan 5-7 juta belum diproduksi.

"Belum ada produksi, sisanya ratusan ribu, sekarang 50 ribuan, jadi belum sempat bikin karena bahan baku dari China," tambahnya

Kenapa Harus Impor bahan baku masker? Klik halaman selanjutnya



Eko Taufik Wibowo menjelaskan, bahan baku yang diimpor ialah lapisan dalam masker. Lapisan dalam ini mengandung unsur obat.

Dia bilang lapisan inilah yang belum bisa diproduksi dari dalam negeri.

"Dia bagian lapisan dalam, kalau kainnya kita lokal bisa, KW pun nggak masalah kalau emergency," katanya.

"Itu nggak bisa kita produksi," tambahnya.


Dia melanjutkan, dalam kondisi normal RNI bisa memproduksi 5-7 juta masker. Masker itu untuk memenuhi kebutuhan haji. Bahan baku masker-masker tersebut mulanya dipasok dari China.

Saat diterpa virus corona, pasokan dari China pun terganggu. Alhasil, RNI mencari pasokan dari negara lain.

"Waktu masih ada isu kita belum produksi, kita produksi sebenarnya untuk haji. Jadi kalau normal nggak ada gejala, Maret kita punya stok 5-7 juta untuk persiapan haji," ujarnya.



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads