Respons Aksi Borong Masker, Sandiaga: Nggak Perlu!

Respons Aksi Borong Masker, Sandiaga: Nggak Perlu!

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 07 Mar 2020 21:59 WIB
Sandiaga Uno
Foto: Zakia Liland/detikcom
Jakarta -

Pengusaha Sandiaga Uno buka suara mengenai aksi borong masker gara-gara geger corona (covid-19) menyerang Indonesia. Aksi borong ini terjadi setelah pemerintah mengumumkan dua warga di Depok positif terjangkit corona (covid-19).

Menurut Sandiaga juga lebih diutamakan bagi masyarakat yang sedang sakit, bukan yang sehat.

"Kita juga sudah tahu ternyata nggak perlu-perlu amat pakai masker, kecuali kita mengalami flu," ujarnya usai acara Populi Center dan Smart FM Network di The MAJ Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (7/3/2020).

Dia juga mengaku sempat menggunakan masker beberapa waktu lalu atau saat masih terserang flu. Namun ketika sudah membaik dirinya pun tak lagi menggunakan masker.


Di tengah isu virus corona, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berpesan agar masyarakat lebih sering mencuci tangan dan minum vitamin yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh.

"Saya ini sekarang flu sudah mulai mendingan, tadinya saya pakai masker, sekarang sudah tidak pakai masker karena saran dokter yang terpenting adalah cuci tangan dan tingkatkan daya tahan tubuh kita," jelasnya.

Harga jual masker belakangan ini menjadi sorotan khalayak. Harga jual 1 box masker isi 50 lembar bisa mencapai Rp 300.000 lebih. Belakangan ini, PD Pasar Jaya telah mengguyur 1 juta masker di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Masker dijual murah Rp 2.500 per lembar atau Rp 125.000 per box.

Menurut Sandiaga aksi tersebut bisa memenuhi harapan masyarakat mengenai harga masker.

"Saya pernah menjadi pimpinan di DKi kita sesuaikan dengan kebutuhan dengan masyarakat sekarang kalau memang punya suplai 1 juta masker, kita bisa berikan dengan harga terjangkau, itu harapan daripada seluruh masyarakat tentunya," ungkap dia.




(hek/hns)

Hide Ads