Diskon Tiket Pesawat Ampuh 'Obati' Bisnis Perhotelan dari Corona?

Diskon Tiket Pesawat Ampuh 'Obati' Bisnis Perhotelan dari Corona?

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 10 Mar 2020 22:45 WIB
Pesawat baru jenis Airbus A230 milik maskapai Citilink Indonesia, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis (14/05/2015) Pesawat baru ini untuk memperkuat armada angkutan Lebaran 2015.Pesawat baru jenis Airbus A230 terbang langsung dari Hamburg, yang merupakan salah satu pusat Airbus di Jerman. Pesawat ini tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada pukul 09.00 WIB setelah pesawat itu menempuh penerbangan selama lebih kurang 15 jam.  rengga sancaya/detikfoto
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Pemerintah memberikan insentif berupa diskon tiket pesawat. Hal ini dilakukan untuk memulihkan kembali sektor pariwisata yang sempat terhantam dampak virus corona (Covid-19). Diskon ini diberikan mulai 1 Maret 2020.

Dapat diketahui bisnis perhotelan amat bergantung pada kunjungan wisatawan. Lantas apakah diskon tiket pesawat hingga 50% itu ampuh menangkal dampak corona ke sektor perhotelan?

"Secara langsung dampaknya belum kelihatan," Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani saat dihubungi detikcom, Selasa (10/3/2020).

Namun pihaknya berharap ke depannya diskon tiket pesawat bakal mendongkrak wisatawan domestik. Menurutnya pangsa pasar turis lokal cukup besar.

"Kami meyakini bahwa (diskon tiket pesawat) itu juga merupakan pendorong untuk masyarakat untuk bepergian. Soalnya ada suara-suara pengamat-pengamat bilang itu nggak efektif tuh segala macam. Tapi ini efektif lah karena orang kalau, kita domestik traveler di tahun 2018 itu 303 juta orang. Jadi signifikan," sebutnya.

Dia menilai dampak positif dari diskon tiket pesawat akan mulai terasa dalam waktu dekat, apalagi menjelang Ramadan.

"Saya rasa dalam waktu dekat ini mudah-mudahan ya bisa terasa karena mau hari Ramadan kan, biasanya pada nyekar, atau bepergian sebelum puasa itu ya," tambahnya.


(toy/dna)

Hide Ads