Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menunda penyelenggaraan Formula E. Alasannya untuk mencegah penyebaran virus corona.
Keputusan itu disambut baik oleh para ekonom. Sebab selain berbahaya penyebaran virus corona, dampaknya terhadap ekonomi Ibu Kota juga relatif kecil.
"Sebaiknya ditunda dulu karena belum tentu seluruh peserta dari berbagai negara bisa hadir di tengah masalah virus corona. Dampak ekonominya kecil kalau dipaksakan, yang rugi nanti APBD DKI dan sponsor swasta yang mendukung acara Formula E," kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira kepada detikcom, Rabu (11/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan melihat dampak ekonomi yang kecil dan berpotensi merugi, Bhima menyarankan agar penyelenggaraan Formula E lebih baik dibatalkan bukan ditunda.
"Iya lebih baik di-cancel dibanding dipaksakan," tambahnya.
Balapan mobil listrik Formula E diundur. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar penyelenggaraan Formula E ditunda karena virus corona.
"Mencermati perkembangan COVID-19 di berbagai belahan dunia khususnya di DKI Jakarta, maka penyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya," demikianlah bunyi surat Nomor 117/-1.857.73 yang ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditujukan kepada Organizing Committee Jakarta E-Prix tertanggal 9 Maret 2020.
(das/fdl)