Target Penerimaan Pajak Diramal Sulit Tercapai karena Corona

Target Penerimaan Pajak Diramal Sulit Tercapai karena Corona

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 11 Mar 2020 18:10 WIB
Wabah virus corona telah melanda ke sejumlah negara di dunia usai pertama kali diidentifikasi di Wuhan. Yuk, lihat aktivitas warga di tengah wabah virus corona
Foto: AP Photo
Jakarta - Penyebaran virus corona makin meluas ke berbagai negara termasuk Indonesia. Virus itu dinilai akan berdampak kepada kondisi ekonomi global dan pasar keuangan.

Ekonom Senior Fauzi Ichsan memprediksi target penerimaan pajak tahun 2020 akan sulit terealisasi. Pemerintah sendiri menargetkan penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 mencapai Rp 1.680 triliun atau tumbuh 23,3% dari realisasi 2019 yang hanya sebesar Rp 1.332,1 triliun.

"Penerimaan pajak kemungkinan besar tidak akan setinggi apa yang diharapkan. Target penerimaan pajak tahun ini (diharapkan) naik 23% kelihatannya susah untuk terealisasi, tahun lalu saja naik 1,4%," kata Fauzi dalam diskusi 'Corona Datang Bisnis Meradang?' di Hotel Millenium, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Fauzi menjelaskan, dengan pertumbuhan ekonomi yang stagnan 5% di tambah adanya virus corona, target penerimaan pajak yang besar tidak bisa diharapkan. Apalagi pemerintah menggelontorkan berbagai insentif pajak terhadap industri yang tertekan virus corona.

Bahkan, ia mengatakan ada potensi defisit pada APBN 2020 karena penerimaan pajak terpangkas.

"Memang ada rencana kenaikan defisit APBN 2020. Kenaikan itu akan melebar tapi secara tertentu karena pertumbuhan ekonomi global dan nasional kesulitan karena virus corona," sebutnya.




(dna/dna)

Hide Ads