Perusahaan Wajib Sediakan Masker Demi Cegah Corona

Perusahaan Wajib Sediakan Masker Demi Cegah Corona

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 12 Mar 2020 05:56 WIB
Masker di Pasar Pramuka
Foto: Anisa Indraini/detikcom
Jakarta -

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengingatkan kepada para pimpinan perusahaan di seluruh Indonesia agar menerapkan langkah antisipasi dan pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19) di lingkungan kerja.

Ida meminta perusahaan untuk lebih masif dalam sosialisasi dan edukasi tentang penyebab dan media penularan virus corona.

"Kita terus mengimbau perusahaan untuk tetap waspada dan meningkatkan upaya perlindungan pekerja, pengusaha itu sendiri, maupun masyarakat sekitar terkait virus corona," kata Ida dalam keterangannya, Rabu (11/3/2020).

Adapun langkah-langkah tersebut di antaranya melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap peraturan perundangan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam upaya pencegahan virus corona.

"Jadi perusahaan harus memiliki dan mengimplementasikan Sistem Manajemen K3, khususnya terkait antisipasi virus corona terutama di lingkungan kerja" ujarnya.

Selain itu, kata Ida, baik pengusaha maupun pekerja, diimbau untuk tetap menjalankan aktifitas kerja dan ikuti prosedur kesehatan yang telah disosialisasikan pemerintah.

Selain itu, pemerintah juga mewajibkan pimpinan perusahaan di seluruh Indonesia menyediakan fasilitas jaminan pelindungan tenaga kerja dari pandemi corona.

Jaminan perlindungan yang dimaksud adalah tersedianya sejumlah fasilitas perlindungan dan antisipasi penyebaran virus, berupa masker hingga sarana cuci tangan di setiap perkantoran, pabrik dan tempat kerja di seluruh Indonesia.

"Hal ini dimaksudkan untuk menjaga ketenangan dan kenyamanan para pekerja dalam menjalankan tugasnya," jelasnya.


Sebelumnya, Kemnaker telah menerbitkan edaran kepada para pengusaha agar meningkatkan kewaspadaan dan jaminan perlindungan terhadap tenaga kerjanya masing-masing.

"Saya mengimbau juga kepada para pekerja di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan, namun jangan panik," ujar Ida.

Stok maskernya ada?


Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) dan BUMN farmasi lainnya akan memproduksi 6 juta masker guna mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.

Erick mengatakan jumlah produksi 6 juta masker tersebut hanya dari pabrikan BUMN farmasi. BUMN farmasi tersebut akan memproduksi 6 juta masker pada April mendatang.

"Hanya dari BUMN saja. Yang kita akan produksi 6 juta, bahan bakunya masih ada. Ini kita coba produce lagi yang pasti di April itu bisa 6 juta, di Maret ini kita berusaha. Produksinya (April). Kan produksi masker bukan kita saja, ada berapa puluh perusahaan, 30 kali ya," kata Erick di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (11/3/2020).

Erick menjelaskan, kendala pembuatan masker saat ini yaitu menipisnya bahan baku dari China. Untuk itu, pihaknya mencari alternatif bahan baku dari negara lain.

"Makanya kemarin saya bilang kalau (bahan baku dari) China habis kita cari Eropa, sekarang Eropa mulai kejadian seperti ini ya kita mesti cari di India. Makanya ke depan masalah bahan baku masker ini yang kertas kecil itu kita kalau bisa buat sendiri," sebutnya.


Menurut Erick, stock masker saat ini tergantung dengan kebutuhan masyarakat di tengah wabah virus corona di Indonesia.

"Kita jujur stok masker di KAEF up and down tergantung kebutuhan. Kemarin saya cek di Jakarta aman, Manado kehabisan, di Padang aman," kata Erick.



Simak Video "Video KuTips: Tameng Buat Para Bikers Lawan Polutan di Jalanan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads